Mohon tunggu...
Uli Nababan
Uli Nababan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ujian Tengah Semester

9 Oktober 2017   08:23 Diperbarui: 9 Oktober 2017   08:33 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini didasari oleh seringnnya mahasiswa makan di luar, dimana sehari bisa 3 sampai 4 sedotan setiap harinnya, namun apabila makan di kosan biasannya mereka tidak menggunakan sedotan. Ini artinnya banyaknnya rumah makan yang menyediakan sedotan, sehingga banyak pula penggunaan sedotan setiap harinnya

Faktannya  menurut Liputan 6, Mei 2017 sedotan tidak dapat didaur ulang dan  sebagian besar sampah hanya akan berakhir di pembuangan atau laut, apabila  kita tidak  menggunakan sedotan pelastik hal ini dapat mengurangi sampah di pembuangan.

Saya baru tahu banget tentang ini, karena saya aja ga terpikirkan sampai kesana gitu , soalnnya kan cuman sedotan , kaya hal kecil gitu ternyata berdampak besar paada lingkungan, tapi kalau dipikir-pikir bisa juga, soalnnya kan rata-rata sekarag ruamah makan kalau minum pasti dikasih sedotan, nah kalau dikumpulin semua pasti besar banget hasil pembuangan sedotan yang udah dipakai. Dengan saya tahu tentang ini juga sekarang mungkin saya akan berpikir kembali tentang penggunaan sedotan saat saya minum.

(Wawancara dengan  Ronald  , Mahasiswa FISIP angkatan 2017)

Maka bisa disimpulkan bahwa masih banyak yang belum tahu tentang dampak dari penggunaan sedotan yang mereka pakai sehari-hari, dan kebanyakan hal ini berrasal dari tempat-tempat makan yang notabennya selalu memberi sedotan ketika membeli minum.

KFC menginformasikan rancangan gerakannya, brand makanan cepat saji  KFC mealakukan  gerakan tidak menggunakan penggunaan sedotan plastik sekali pakai melalui #Nostrawmovement. Melalui gerakan ini, KFC Indonesia mengajak para konsumen untuk turut peduli terhadap lingkungan, khususnya keselamatan laut. Gerakan #Nostrawmovement ini mengajak para konsumen untuk tidak menggunakan sedotan plastik sekali pakai saat memesan minuman di restoran KFC atau dimanapun mereka menikmati minuman.

Saya baru tahu tentang pemberitaan tolak sedotan sekali pakai, apalagi tentang KFC makanan cepat saji yang melakukan gerakan tolak sedotan sekali pakai, karena  KFC kan merupakan makanan cepat saji, yang menurut saya penggunaan  sedotan sekali pakai sangat banyak digunakan setiap harinnya, hal ini sangat menraik sekali menurut saya

(Wawancara dengan   , Mahasiswa FISIP angkatan 2016 )

Melalui gerakan #Nostrawmovement ini KFC Indonesia berharap dapat meningkatkan kesadaran konsumen untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak menggunakan plastik terutama sedotan plastik sekali pakai akan semakin berkurang demi menyelamatkan laut dan kehidupan di dalamnya.

Menurut saya ini merupakan aksi awalan yang baik bagi kita untuk menyelamatkan lingkungan, saya berharap agar masing-masing individu menanamkan dalam dirinnya masing-masing untuk mau bersama-sama memulai hal kecil untuk tidak menggunakan sedotan, dan juga adannya ide baru bagi tempat-tempat makan agar konsumen mau untuk tidak menggunakan sedotan. Paling utama adalah semoga aksi ini dapat ditiru oleh tempat-tempat makan lainnya, selain KFC, yang mana KFC merupakan makan cepat saji yang banyak sekali memakai sedotan setiap harinnya,sehingga dengan hal kecil yang  kita lakukan ini dapat membantu menyelamatkan lingkungan yang mungkin dapat baik lagi apabila kita tidak menggunakan sedotan pelastik sekali pakai

(Wawancara dengan  Angela  , Mahasiswa FISIP angkatan 2013 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun