Mohon tunggu...
Ulianandha Putri Nabila
Ulianandha Putri Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNESA

Mahasiswa UNESA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Sekolah

26 April 2020   10:15 Diperbarui: 15 Juni 2021   05:56 18906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, peranan manajemen sarana dan prasarana pendidikan sangat berkaitan dengan keadaan dan tupoksi sekolah yang bersangkutan. Jika suatu sekolah termasuk skala kecil, maka sarana dan prasarana bisa langsung diatasi oleh kepala sekolah atau pihak guru yang diberi  tugas untuk menangani masalah tersebut. 

Akan tetapi, jika suatu sekolah termasuk maju dan berskala  besar, maka manajemen sarana dan prasarana harus dispesifikasikan tugas pengelolaannya oleh beberapa pihak pendidik atau pun tenaga kependidikan yang diberi tanggung jawab yang ahli dalam masing-masing bidangnya, agar dilaksanakan secara optimal juga dapat dijadikan penunjang pembelajaran yang efektif dan efisien.

Dalam mengelola sarana dan prasarana membutuhkan standar yang menjadi acuan dalam mewujudkannya. Untuk mewujudkan pengelolaan sarana prasarana ini pemerintah melalui PP No.19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 1 ayat (8) yang mengemukakakn standar sarana dan prasarana adalah Standar Nasional Pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboraturium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk penggunan teknologi informasi dan komunikasi.

Pentingnya sarana dan prasarana untuk menunjang proses pendidikan agar berjalan dengan semestinya diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang berbunyi "Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik"(Undang-Undang RI Tahun 2003). 

Jadi setiap lembaga pendidikan formal maupun non formal harus menyediakan sarana dan prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan pengembangan setiap peserta didik dalam peningkatan kecerdasan intelektualnya seperti penyediaan buku bacaan sebagai reverensi belajar peserta didik, peningakatan sosial seperti adanya mushola agar peserta didik dapat membangun silahturahmi dengan warga sekolah dalam kegiatan yang diadakan oleh organisasi yang menaungi dan laboratorium sehingga setiap peserta didik dapat berinteraksi antar sesama dalam mengerjakan tugas penelitiannya, dan pengembangan pada lembaga pendidikan itu sendiri. 

Maka dari itu perlunya sekolah membuat strategi yang harus diterapkan oleh kepala sekolah terhadap manajemen sarana prasarana yang akan ditangani oleh pihak yang bersangkutan sesuai dengan bidang kerjanya.

1. Perencanaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan.

Perencanaan memang tahap pertama dalam melakukan sebuah kegiatan atu lain sebagainya agar kegiatan dapat terarah sesuai rencana yang telah dibuat. Sarana dan prasarana memang membutuhkan perencanaan secara optimal agar dalam pengadaan sampai pada pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal. Perencanaan sarana prasarana ini memiliki tahapan yang perlu dilakukan agar proses perencanaan dapat berjalan dengan baik. melalui serangkaian tahap dengan cara, antara lain:

a. Analisi Kebutuhan.

Analisis kebutuhan dari sekolah itu sendiri. Dimana proses analisis yaitu melihat apa saja kebutuhan yang perlu diadakan untuk proses pendidikan misalnya perlunya ruang kelas untuk keperluan laboratorium yang diajukan oleh pihak guru untuk menunjang kelancaran dalam pelajaran yang ditempuh pada mata pelajaran tersebut.

b. Pengelolaan Data Kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun