“Kamu kenapa sih, Ais. Katakan saja sejujurnya. Tolong, please...!!!”
“Aku nggak mau diganggu malam ini. Itu yang ingin aku katakan”
Aksel tersentak. Diam.
“Jadi aku mau tidur. Tolong matikan teleponnya. Kamu tahu, Sel. Tuduhan kamu tentang aku terlibat CLBK itu nggak ada.”
“Kamu dan Rafian?”
Klik.
Ais mematikan teleponnya dan melempar ponselnya ke bawah bantal. Kemudian ia kembali terlelap. Saatnya membuat Aksel merasakan apa yang pernah ia rasakan dulu.
*
Filly masuk ke kamar Ais dengan sukacita. Ia tersenyum manis ketika Ais menyambutnya riang. Ais sedang online sepertinya. Hari ini ia meliburkan diri dari segala kepenatan kantor. Kata Ais, ia akan menerima Filly dengan senang hati.
“Aku ingin menunjukkan sesuatu pada kamu. Tapi janji, Ais. Jangan nangis dan jangan ngamuk ya?!” Filly duduk di samping Ais. Membuat ia merasa nyaman.
“Kenapa, sih Fil? Iya deh janji” Kata Ais tanpa curiga.