Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodoh Untuk Ais (Part 6: Menepis Api Benci)

21 Oktober 2015   17:26 Diperbarui: 21 Oktober 2015   17:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menulis I Love You, Aksel offline. Act_Cell nama akun Aksel. Dia tidak tahu apakah itu serius atau tidak. Tetap saja Filly merasa penting untuk menyimpannya. Baru saja Filly berniat melanjutkan perbincangan ketika sebuah pesan muncul di layar komputernya.

Act_Cell is offline now

Filly menatap jam di mejanya. Sudah jam lima lewat, memang sudah saatnya pulang. Aksel mungkin sudah pulang. Berhubung ia tak bawa motor, siapa tahu bisa menumpang. Cepat-cepat ia keluar ruangan.

Tetapi terlambat. Saat Filly keluar, Aksel memang baru saja melajukan motor gedenya ke jalan raya. Pilihan lainnya, Filly menelepon Ais minta dijemput.

“Ya ampun, Ais. Ayolah, aku nggak bawa motor.” Desak Filly.

“Aku masih di kantor, Fil. Hari ini aku lembur.”

“Kenapa? Nggak biasanya. Kamu lagi ada masalah sama Aksel?”

“Huh! Aksel lagi, Aksel lagi.”

“Berarti beneran ya? Cerita dong sama aku, Ais”

“Malas banget cerita lewat telepon, Fil”

“Makanya, jemput aku. Kita duduk di Bread Bakery. Makan es krim sambil bercerita gitu. Gimana? Aku traktir deh say...”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun