Setelah menulis I Love You, Aksel offline. Act_Cell nama akun Aksel. Dia tidak tahu apakah itu serius atau tidak. Tetap saja Filly merasa penting untuk menyimpannya. Baru saja Filly berniat melanjutkan perbincangan ketika sebuah pesan muncul di layar komputernya.
Act_Cell is offline now
Filly menatap jam di mejanya. Sudah jam lima lewat, memang sudah saatnya pulang. Aksel mungkin sudah pulang. Berhubung ia tak bawa motor, siapa tahu bisa menumpang. Cepat-cepat ia keluar ruangan.
Tetapi terlambat. Saat Filly keluar, Aksel memang baru saja melajukan motor gedenya ke jalan raya. Pilihan lainnya, Filly menelepon Ais minta dijemput.
“Ya ampun, Ais. Ayolah, aku nggak bawa motor.” Desak Filly.
“Aku masih di kantor, Fil. Hari ini aku lembur.”
“Kenapa? Nggak biasanya. Kamu lagi ada masalah sama Aksel?”
“Huh! Aksel lagi, Aksel lagi.”
“Berarti beneran ya? Cerita dong sama aku, Ais”
“Malas banget cerita lewat telepon, Fil”
“Makanya, jemput aku. Kita duduk di Bread Bakery. Makan es krim sambil bercerita gitu. Gimana? Aku traktir deh say...”