Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodoh Untuk Ais (Part 6: Menepis Api Benci)

21 Oktober 2015   17:26 Diperbarui: 21 Oktober 2015   17:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filly menepis pikiran itu. Kalaupun itu terjadi, biarkan saja. Toh sekarang bukan zamannya lagi munafik. Banyak pasangan sudah melakukannya.

“Kalian selalu salah paham. Tapi dua bulan lalu kamu dan Aksel sempat putus juga” cibir Filly.

“Ya, waktu itu lain ceritanya dengan sekarang. Sekarang memang benar salah paham, Fil. Aku nggak mau cari ribut dengannya. Kadang-kadang aku pengen hidup seperti gaya Hana saja. Nggak peduli apapun. Itu lebih baik kayaknya. Nggak sakit hati, enjoy...!!”

Filly mengeryitkan kening.

Gaya Hana kok dipakai? Bukan Ais banget tuh...

Tapi ia diamkan saja. Butuh kesabaran untuk mendapatkan informasi penting. Informasi yang paling dibutuhkan Filly saat ini hanya satu, apakah diantara mereka berdua masih ada hubungan?

Kalau pertanyaan itu sudah terjawab, maka Filly bebas melangkah kemanapun. Zaman sekarang memang sulit mencari sesuatu yang baik. Ada ungkapan yang mengatakan, haram saja susah, apalagi yang halal. Jadi, menurutnya tak salah sedikit picik kepada teman sendiri. Ia hanya ingin temannya ini tak menderita terus-menerus bersama cowok bernama Aksel. Masih ada yang lebih baik.

“Kalau itu menurutmu lebih baik, ya lakukan saja. Apa sih yang susah jaman sekarang ini? Duit aja kali ya..? kamu tinggal buka om google aja, dapat cara aman selingkuh. Saran aku, kalau kamu mau selingkuh, ya jangan pacaran dengan orang-orang dekat sini, Ais”

“Menurutmu itu lebih baik?”

“Begitulah. Kamu punya stok nggak? Misalnya udah punya kecengan lain gitu?”

Ais mengingat-ingat siapa yang bisa dijadikan pelariannya. Rafian sepertinya cocok. Filly juga orang yang bisa dipercaya untuk menceritakan soal Rafian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun