Mohon tunggu...
UKM PIKMAG UNAND
UKM PIKMAG UNAND Mohon Tunggu... Lainnya - Unit Kegiatan Mahasiswa PIKMAG Universitas Andalas

Ada untuk mahasiswa, bicara persoalan kita!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Stop Bullying: Be A Hero, Not A Villain!

15 Desember 2024   12:13 Diperbarui: 15 Desember 2024   12:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang terkadang ingin dikenal dan menjadi populer di lingkungannya. Namun, mereka bisa mencari ketenaran dengan melakukan hal yang tidak baik, termasuk bullying. Tidak jarang mereka akan meledek, menjahili, menggosip, dan mengucilkan orang lain untuk mendapatkan pengakuan. Perilaku ini juga termasuk salah satu bentuk peer pressure, jika bullying banyak dilakukan oleh teman di sekolah, kantor, atau tempat tinggal.

7. Kurang edukasi dan empati

Pendidikan dan pola asuh yang baik merupakan salah satu faktor penting agar seseorang bisa memiliki karakter yang baik. Salah satu ciri karakter yang baik adalah memiliki akhlak dan empati. Orang yang tidak dididik dengan baik bisa menjadi kurang berempati, sehingga tidak merasa bersalah ketika melakukan hal yang tidak terpuji, termasuk bullying. Berbagai riset menunjukkan bahwa pola asuh dan pendidikan yang mendorong empati dapat membuat seseorang lebih mudah menghargai dan menghormati orang lain. Dengan begitu, terbentuklah sifat lebih mawas diri dan menyadari bahwa bullying merupakan perilaku yang salah dan tidak boleh dilakukan.

8. Supaya bisa berbaur dan berteman

Penyebab bullying bisa terjadi bukan karena keinginan pelaku, tetapi pengaruh dari orang-orang terdekatnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk bisa diterima dalam lingkup pergaulan di lingkungannya. Selain itu, bullying juga bisa dilakukan agar seseorang tidak menjadi sasaran bully selanjutnya. Perilaku ini biasanya terjadi pada pergaulan yang toxic.

9. Pengaruh game yang dimainkan

Di zaman digital ini, sudah bukan hal yang asing lagi jika orang dari berbagai kalangan dan usia menggunakan handphone dalam kegiatan sehari-hari. Berkat adanya gadget tersebut, semua informasi dan hiburan bisa lebih mudah didapatkan, salah satunya adalah bermain game online. Sayangnya, handphone dan game online bisa disalahgunakan jika penggunaanya tidak dibatasi. Hal ini nantinya bisa menjadi penyebab bullying.

Beberapa riset mengungkapkan bahwa game online bisa menjadi tempat bagi pemainnya untuk melakukan cyberbullying, biasanya dalam bentuk hinaan, ejekan, atau hujatan. Ketika seseorang mengalami cyberbullying, ia bisa memendam emosi dan melampiaskannya pada orang lain dalam bentuk bullying di dunia nyata. Meski demikian, tidak semua orang yang bermain game online akan menjadi pelaku bullying.

 

Dampak pada korban bullying

Berikut beberapa dampak bullying pada korban, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun