1. Pernah melihat orang lain melakukan kekerasan
Penyebab bullying biasanya dimulai dari lingkungan sekitar tempat tinggal. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan suasana rumah yang hangat dan harmonis. Hal ini karena keluarga adalah tempat pertama untuk belajar bersosialisasi dan hidup bersama orang lain. Namun, adanya hubungan atau interaksi yang tidak baik dalam keluarga akan menjadi penyebab seseorang memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Tidak hanya keluarga, lingkungan tempat tinggal yang tidak aman juga dapat menyebabkan seseorang menjadi pelaku bullying.
2. Kesalahan pola asuh keluarga yang terlalu keras
Kebiasaan menggunakan hukuman fisik sebagai cara mendidik anak yang berbuat salah bisa menjadi penyebab bullying.Pola asuh yang banyak melibatkan kekerasan fisik bisa membentuk karakter seseorang untuk menjadi lebih agresif dan kasar terhadap orang lain. Akibatnya, perbuatan untuk menindas orang lain pun tidak akan segan dilakukan.Tak hanya itu, hukuman yang diberikan biasanya akan membuat seseorang memendam emosi negatif, sehingga hal ini bisa membuat ia ingin melampiaskannya ke orang lain juga.
3. Pernah menjadi menjadi korban bully
Orang yang pernah mendapatkan perilaku bully, misalnya diejek atau dipukul, bisa menjadi pelaku perundungan terhadap orang lain. Ini merupakan salah satu bentuk pelampiasan akibat perilaku bully yang ia terima. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting bagi orang terdekat untuk mengenali perubahan perilaku seseorang dan memberitahunya agar ia bisa menghadapi sikap ini dengan bijak.
4. Kurang mendapatkan perhatian dari keluarga dan orang di sekitarnya
Kurangnya perhatian dan kasih sayang bisa menjadi penyebab bullying. Misalnya, anak-anak akan mencari perhatian dengan cara tidak mengerjakan PR. Namun, jika tidak berhasil mendapatkan perhatian, ia akan melakukan perbuatan lain yang lebih ekstrim, misalnya dengan melakukan bullying pada temannya, agar bisa mendapatkan perhatian yang diinginkan.
5. Ingin memiliki kekuasaan dan memegang kendali
Orang yang ingin memiliki kekuasaan biasanya cenderung ingin mengontrol dan mengendalikan segala hal. Beberapa orang juga akan memilih untuk berinteraksi dengan orang lain yang menurutnya bisa untuk dikontrol dan memenuhi keinginannya. Namun, ketika hal-hal tidak berjalan dengan yang diinginkan, ia mungkin akan melakukan intimidasi dalam bentuk bullying. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang memiliki pola asuh yang salah atau gangguan kepribadian.
6. Ingin dianggap populer