Mohon tunggu...
ujung iriantowibowo
ujung iriantowibowo Mohon Tunggu... Sejarawan - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pembinaan Usia dini Sepak Bola Indonesia di Negeri Orang 1990-2019

14 Desember 2020   19:42 Diperbarui: 9 November 2021   21:45 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kerjasama dalam pembinaan usia dini ini antara lain Primavera yakni menimba ilmu di italia dengan mengiri pemain dibawah usia 17 tahun guna menimba ilmu di Italia dengan mengikuti turnamen yang ada.Putaran final Piala Asia U-19 1994 merupakan ajang perdana tim ini dengan kostum merah putih akan tetapi hasil yang dirahi belum semaksimal yang diharapkan Dari empat laga, PSSI Primavera mencatat hasil satu kali menang, dua imbang dan satu kalah. 

Setahun kemudian dikirim lagi tim yang bernama Bareti yang mana tim Baretti dikuasai pemain-pemain dari PSSI Jateng, seperti Aris Indarto, Trimur Vedayanto, Haryanto Tommy Prasetyo, Fredo Yuwanto, Berta Yuwana Putra, Tugiyo dan Nova Arianto. Kemudian ada program pembinaan usia dini yang dilakukan di Uruguay. 

Pada program yang dilakukan di uruguay ini merupakan program terlama yang dilakukan oleh asosiasi sepakbola indonesia yakni PSSI dimana program ini dilakukan di tahun 2008 hingga 2012 Para pemain Indonesia yang mengikuti program ini tak hanya sekadar berlatih, melainkan juga ambil bagian di kompetisi junior Uruguay, yakni Quinta Division. 

Setelah itu ditahun 2017 ada program Garuda select, Program ini dilakukan di inggris dimana program ini dilakukan dengan kerjasama untuk pembinaan antara Pssi dan juga premierligue atau liga Inggris program ini sendiri berjalan pada tahun 2018 hinga 2019 yang mana program ini dirasa paling efektif ketika para pemain mengkuti satu turnamen cara bertanding mereka memiliki peningkatan.

Selain itu kebanyakan pemain yang terpilih merupakan pemain hasil dari tim nasional yang habis berprestasi di kanca internasional kisaran umur dibawah U-17 bersama Indrasafri. Secara prestasi timnas indonesia setelah dilakukanya program- program diatas memang tidak begitu banyak dapat dilaht hal itu bisa menjadi patokan dalam penilaian kesuksesan kerjasama internasional di bidang olahraga ini. 

Dalam pembinaan usia dini, program ini memanglah sangat bagus akan tetapi pembinaan usia dini ini tidak dibarengi dengan peningkatan atau pembaharuan dalam tubuh organisasi wadah sepak bola indonesia yakni Pssi dan juga peningkatan kualitas Liga Indonesia.

Daftar Pustaka

Jefri, Putra Perdana. BIOGRAFI GUSNEDI ADANG: PEMAIN DARI BUKITTINGGI YANG BERLAGA DI PENTAS LIGA SEPAKBOLA NASIONAL TAHUN 1993-2017. Diss. Universitas Andalas, 2019.

Hadiman, Arif. Analisis Berita Liga Primer Indonesia (LPI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)(Analisis Framing LPI dan PSSI dalam Surat Kabar Jawa Pos Periode Januari-Maret 2011). Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011.

INDONESIA, PRESTASI TIM NASIONAL SEPAKBOLA. "PEMBINAAN PEMAIN USIA MUDA LANDASAN MEMBANGUN INDUSTRI SEPAKBOLA DAN PRESTASI TIM NASIONAL INDONESIA Oleh Sulistiyono Abstrak."

Prawira, Rengga Ryandah Zudha, and Tjahja Tribinuka. "Pembinaan pemain muda melalui akademi sepak bola." Jurnal Sains dan Seni ITS 2.5 (2016): 13-17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun