Mohon tunggu...
ujung iriantowibowo
ujung iriantowibowo Mohon Tunggu... Sejarawan - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pembinaan Usia dini Sepak Bola Indonesia di Negeri Orang 1990-2019

14 Desember 2020   19:42 Diperbarui: 9 November 2021   21:45 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal berdirinya Pssi ini diinisiasi oleh soeratin sosrosoegondo dan ia juga menjadi ketua pertama Pssi. Di era awal Pssi ini banyak sekali torehan prestasi yang patut kita bangakan salah satunya menjadi negara asia pertama yang ikutserta dalam gelaran kejuaraan dunia yakni World Cup meskipun dulu mesih mengunakan nama Hindia Belanda.

Akan tetapi di kala mengikuti turnamen itu Indonesia sudah mengunakan bendera merah putih. dalam perkembangan sepakbola di indonesia sendiri dinamika prestasi banyak sekali catatan prestasi yang dapat kita lihat sebelum tahun 70-an, banyak pemain sepakbola Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional diantaranya yang kala itu bersinar antaralain Ramang, Tan Liong Houw, kemudian Sucipto Suntoro dan Ronny Pattinasarani. 

Selain sebagai wadah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia juga digunakan sebagai Organisasi yang menampung kerjasama di bidang Sepakbola. 

Salah satu kerjasama yang digalangkan demi miningkatkan prestasi adalah pembinaan usia dini dengan mengiri anak-anak usia muda ke negara-negara yang diangap sebagai pusat dari sepakbolah di eranya. Beberapa kerjasama dalam pembinaan usia dini ini antara lain

Primavera

Program pembinaan ini dilakukan di tahun 1993-1994 Proyek yang didanai oleh pengusaha Nirwan Bakrie ini bekerja sama dengan Sampdoria, klub elite Italia saat itu. 

Bekerjasama dengan tim Sampdoria, tim muda Indonesia dapat bertanding di kompetisi Primavera musim 1993-1994. yang masuk dalam angkatan pertama guna dikirim ke italia untuk menimbh ilmu antara lain sebagai kiper Kurnia Sandi dan Ari Supriarso di posisi pemain blakang ada Gusnedi Adang, Anang Maruf, Eko Purjianto, Yeyen Tumena, Dwi Prio Utomo, Fauzi Irfan dan Supriono mengisi posisi tengah Bima Sakti, Nurul Huda, Frido Yuwanto, Trimur Vedayanto, Dedy Umarella, Ismayana, Ilham Romadhona dan Arisandi sedangkan di posisi depan ada Dian Irsandi, Ferry Taufik, Kurniawan Dwi Yulianto, Indriyanto Nugroho, Asep Dayat, Irwan Fahrezie. 

Kemudian pelatih PSSI Primavera, Romano Matte yang didampingi Danurwindo, memangil pemain tambahan seperti Aples Tecuari dan Alex Pulalo di posisi belakang kemudian Chris Yarangga di posisi tengah dan seorang kiper Andi Iswantoro hal karena menyiasati adanya hal-hal yang tidak di ingginkan seperti cidera ketika menimba ilmu di italia. 

Putaran final Piala Asia U-19 1994 merupakan ajang perdana tim ini dengan kostum merah putih akan tetapi hasil yang dirahi belum semaksimal yang diharapkan Dari empat laga, PSSI Primavera mencatatkan hasil satu kali kemenangan, duakali imbang dan satukali kalah. 

Setahun berikutnya setelah pelatihan, PSSI Primavera kembali unjuk kemampuan dengan mengikuti ajang Kualifikasi Olimpiade Atlanta pada tahun 1996. Indonesia ketika itu berada satu grup dengan Hongkong serta Korea Selatan. Hanya juara grup yang berhak lolos ke babak fase gugur. Indonesia hanya mampu melewati Hongkong. Tapi, gagal menghadapi keperkasaan Korea Selatan. 

Dalam dua pertemuan, Kurniawan dan kawan-kawan yang mewakili Indonesia kalah 1-2 dan 0-1. Meski kalah permainan PSSI Primavera yang mayoritas di isi pemain berusia 19 tahun tetap mendapat aplaus dan apresiasi dari masyarakat Indonesia yang mana perlu di ketahui Korea Selatan memang lebih matang dan siap dengan materi pemain berusia 21-22 tahun. Dua musim berlatih serta mengikuti  Kompetisi Primavera di Italia membuat mental dan teknik pemain PSSI Primavera berkembang dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun