Contoh ; Kalau kita amati fenomena adanya suatu yang beraturan-mekanisme deterministik di dunia nampak maka logika akan menyatakan bahwa itu mustahil lahir dari ketakpastian atau prinsip probabilistik apalagi chaotik-Artinya mesti berasal dari kepastian pula atau dari kepastian yang telah diatur oleh yang mengatur,Terlepas orang mau percaya atau tidak pada Tuhan tapi logika tetep akan menyatakan bahwa "keteraturan mustahil lahir dari kebetulan-prinsip probabilistik apalagi chaotisme".Mengapa ? Karena itu contoh yang ada-terjadi di dunia nyata.Prinsip "kebetulan yg bisa melahirkan ketertataan" tak akan pernah bisa di praktekkan di dunia nyata bahkan sains pun tidak bisa melakukannya
Tapi apa sains peduli dengan argument akali ?
Kalau fenomena yang ditemukan sains di dunia kuantum adalah ketakpastian dan lalu orang menyebut itulah dasar realitas berdasar sains ya orang tak bisa maksa agar orang pake persfectif akali bukan ?
Tinggal mau kemana pilihan orang berlabuh ; Mau berpegang pada deskripsi akal atau pada tangkapan inderawi atas realitas kuantum ?
Apakah anda mau memakai akal atau dunia indera sebagai acuan dalam memahami dasar realitas ? Atau berupaya menggabungkan keduanya ?
Kalau saya memilih berupaya menggabungkan keduanya  termasuk menyelidiki secara logika mengapa sih dalam dunia kuantum bisa ada fenomena ketakpastian ?
..............
ARTIKEL KEDUA
Penjelasan sederhana sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya bahwa bila dalam dunia nampak atau level permukaan kita menangkap adanya sistem-mekanisme maka secara logika mustahil dasarnya adalah ; kebetulan,keacakan,ketakpastian,probabilistik karena tak pernah ada contoh di dunia nyata bahwa kebetulan, ketakpastian, keacakan,chaotisme SIM SALABIM bisa mewujud menjadi mekanisme yang beraturan-baku- permanen.Sebuah konstruksi mesin misal,tak bisa berasal dari pikiran acak penuh ketakpastian.
Sebuah mesin dibuat dengan tujuan pasti,dengan mekanisme yang baku-permanen,digunakan untuk tujuan tertentu yang telah dididesain.Jadi tak ada pikiran acak atau serba tak pasti dibalik sebuah mekanisme mesin
Tapi apakah prinsip sains mengacu pada argument logika (murni) seperti itu ? Tentu saja tidak,se rasional apapun penjelasan logika,maka sains tetep akan punya cara dan metode tersendiri dalam upaya mengungkap realitas hingga ke dasarnya
Dan cara sains tentu bukan meloncat ke jalur penjelasan metafisis dengan memakai kategori penjelasan logic,seperti dalam filsafat karena itu bertentangan dengan prinsip metodologi sains