Mari kita ber logika ; Mengapa metamorfosis kupu kupu atau perkembangan janin itu tak ada teori nya ? Karena itu obyek yang full dapat diamati, Kalau full dapat diamati ya buat apa bikin teori.Teori serta penjelasan teoritis itu idealnya untuk menjelaskan sesuatu yang tidak bisa full diamati atau bahkan obyeknya tersembunyi seperti asal usul alam atau makhluk
Contoh lain ; kalau seluruh planet dapat diamati secara full termasuk gerakannya maka teori heliosentris itu tidak akan ada,heliosentris hingga saat ini masih disebut "teori" selama obyek aslinya tidak dapat diamati full secara utuh
Bumi bulat saat ini ketika orang sudah bisa keluar angkasa mungkin tak perlu disebut teori lagi karena dari luar angkasa orang bisa melihat bulatnya bumi full secara empiris.Jadi zaman dulu "bumi bulat" adalah sebuah teori tapi ketika manusia sudah bisa keluar angkasa maka jarak antara teori dengan fakta sudah bisa dibuang karena orang telah bisa melihat fakta orisinil nya secara langsung secara empiris-via indera
Jadi darisini kita bisa berlogika bahwa antara teori dengan fakta itu ada perbedaan substansial,ada aspek yang membedakan dan tak bisa diparalelkan sama atau sederajat,Kalau fakta itu mutlak kebenarannya karena bisa diverifikasi secara empiris-via inderawi tapi sebuah teori masih punya kemungkinan antara benar atau salah
............
BERMAIN LOGIKA DALAM SAINS (2)
Kita berlogika lagi ;
Terus sesuatu yang kedudukannya bisa masih debatabel-belum pasti kebenarannya karena masih berlabel "teori" dan essensinya upaya membuat dugaan, apakah pantas kalau lalu di bentur benturkan dengan agama ?
Karena kalau lebih idealnya yang harus dibenturkan dengan mengatas namakan sains itu sesuatu yang dalam sains sudah berposisi fakta empirik-bukan yang baru upaya membuat dugaan
Itulah,dengan memainkan logika dalam dunia sains kita akan menemukan dan memahami banyak hal tentang sains diluar dari prinsip serta metode formalnya,Dan sekaligus kekeliruan yang dibuat sebagian fihak yang mengatas namakan sains,Atau misal yang memparalelkan teori dengan fakta yang memang belum tentu serba paralel- bergantung obyek yang dibahas nya apa
Logika bisa dimainkan dalam sains ketika sains bahas berbagai masalah diantaranya untuk mengetahui sampai mana sih batas kemampuan sains itu ?
Contoh berbagai persoalan dalam sains yang mana logika kita bisa atau mesti ikut bermain ;
- Apakah sains bisa menentukan alam semesta terbatas atau tidak terbatas ?
-Mengapa sains menemukan prinsip ketakpastian dalam dunia kuantum ?
-Mengapa prinsip sains dengan materialisme dan dengan sainstisme berbeda ?
-Mengapa mekanika alam semesta Newton dipandang tidak berlaku untuk menjelaskan ruang waktu semesta secara keseluruhan ?
-Apakah mekanika kuantum meruntuhkan mekanika Newton ?
-Apakah konsep 7 lapis langit dapat diterima secara sains ?