JARINGAN SARAF ITU SYSTEMIK SEDANG JIWA ITU BERKEHENDAK BEBAS !
Jaringan saraf itu systemik artinya mengikuti sistem yang sudah ditentukan,maka ia disebut organisasi system saraf. Operasionalnya by system-tertata dan berjalan mengikuti system yang telah ditentukan,Artinya tidak bisa "sesuka hati".Dan fungsi dari tiap bagian saraf terkecil itupun bagian dari system saraf secara keseluruhan
Tidak ada satu bagian pun dari komponen system saraf yang bisa bekerja secara bebas "sesuka hati" melainkan semua hanya menjalankan apa yang telah menjadi tugasnya-sesuai fungsinya
Terus kenapa mekanisme systemik dan rigid itu bisa melahirkan beragam pemikiran bebas,filosofi serta ideologi yang berbeda beda,bisa melahirkan beragam pola tingkah laku bebas,bisa melahirkan beragam ilusi- imajinasi- hayalan bahkan yang sangat bebas dan liar?
Mesti ada sesuatu dibalik system itu yang causa prima atau triggernya bukan berasal dari system karena system tidak identik dengan kebebasan
Analogi ; Hardware komputer itu sistematik demikian pula dengan program yang tersimpan dalam software nya semua hanya menjalankan apa yang menjadi tugasnya-sesuai fungsinya.Terus kenapa di layar komputer bisa lahir kreasi yang bebas bahkan sesuka hati ?
Itu bukan kreasi system tapi kreasi sang pengguna komputer yang mengoperasikan komputer menurut maunya bukan menurut desain system
Contoh lain ; mesin mobil itu systemik tapi kemana arah mobil itu tidak ditentukan system mesin tapi oleh entitas yang substansinya sudah diluar mesin.Mobil bisa berjalan bebas semau sopir itu tak ditentukan oleh system-mekanisme mesin
Manusia bisa berilusi dan berimajinasi bahkan secara liar essensinya itu bukan karena memiliki system saraf tapi karena memiliki kebebasan jiwa dan system saraf sebagai transmitter hanya menyalurkan apapun yang masuk kedalamnya kedalam kesadaran biologis
Maka manusia bisa bebas berbuat bahkan bisa melakukan perbuatan kriminal itu bukan salah system sarafnya tapi salah pikirannya.System mengakomodasi dan pasif terhadap apapun yang masuk kedalamnya
Atau,demikian pula dengan jiwa yang memiliki kehendak bebas dan system saraf yang systemik-tak bisa berkehendak bebas.Maka kemana arah pikiran mau mengarah bukan system saraf yang mengendalikan tapi hasrat dan kehendak jiwa