Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Materi-Non Materi dalam Debat Dualis vs Materialist

17 Juli 2024   20:59 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: slide player/dok Pribadi


INTERAKSI MATERI-NON MATERI.
PERTARUNGAN DUALIST VS MATERIALIST

Manusia itu makhluk yang bahannya terdiri dari materi dan non materi. Ini hal pertama yang harus kita pegang bila ingin menjelaskan manusia secara utuh menyeluruh-komprehensif.Bila pemahaman di awal saja sudah menempatkan manusia sebagai makhluk full material-tanpa ada unsur non materi maka penjelasan kedepannya bakal dipenuhi keganjilan yang justru tidak sesuai kenyataan (yang dialami manusia)

Materi yaitu entitas dengan definisi formal yang sudah umum ketahui ; entitas yang memiliki massa dan volume serta menempati ruang.(definisi ini berlaku untuk dunia benda-material padat yang kasat mata hingga level partikel elementer).Dan ini ada pada semua element yang merupakan bagian dari organisasi tubuh manusia bahkan hingga level sel,molekul dan atom nya.Sedang non materi dalam diri manusia adalah sesuatu yang tidak memiliki definisi material seperti disebut diatas misal ; roh,jiwa,akal,pikiran,perasaan,emosi

Sama hal nya dengan element yang membentuk alam juga terdiri dari materi dan non materi.Jadi keseluruhan realitas alam itu selalu dibentuk oleh unsur materi dan non materi.Mustahil kalau hanya dibentuk oleh unsur material,termasuk manusia dan hewan.Hanya pada manusia unsur non materi itu berbentuk apa saja hingga berbeda dengan yang ada pada benda benda mati di alam.Mengapa non materi pada diri manusia bisa menciptakan pribadi dengan pikiran yang beragam, nah itu mesti kita selidiki

Yang pertama kali menggerakkan orang untuk berpikir itu apakah materi atau non materi nya ? Ini tema yang mau saya angkat karena ini yang jadi salah satu perdebatan utama materialist vs dualist

..........

PERBEDAAN DUALIST (AGAMA) DAN MATERIALIST

Perbedaan dasarnya sebenarnya simpel,materialist ingin menempatkan manusia sebagai makhluk ber substansi material dan semua fenomena perilaku dan kejiwaan dianggap hanya ekpressi materi.Dalam menjelaskan manusia mereka tidak mengacu pada hal atau substansi yang abstrak tapi berupaya mengacu pada apa yang nampak serta bisa dideteksi alat teknologi.Contoh mereka berupaya menjadikan otak fisik + jaringan sarafnya sebagai pusat penjelasan jiwa dan perilaku manusia.Lalu lahir gagasan "jiwa produk otak"

Sedang dualist menempatkan non materi seperti jiwa,pikiran,hasrat,kehendak sebagai trigger-sesuatu yang awal mulanya menggerakkan material tubuh,dalam artian secara abstrak menggerakkan atom atom tubuh termasuk otak untuk bergerak atau beraktifitas

Di alam semesta makroskopis yang namanya benda benda alam itu digerakkan dan di tata oleh medan gaya yang memiliki sifat energi.Apa yang disebut gaya gravitasi yang menata benda beda alam adalah suatu yang memiliki daya gerak karena ada energi didalamnya. Jadi intinya materi alam digerakkan oleh suatu yang abstrak yang bukan materi

Di level mikroskopis-dunia kuantum pun idem-sama, partikel sub atomik seperti elektron digerakkan oleh suatu yang bukan kategori materi yaitu energi yang merupakan bagian terbesar dari atom yang meliputi partikel sub atomik

Artinya di alam semesta yang namanya materi itu mulai dari awal kemunculannya itu bermula dari dijelmakan ke dunia nyata melalui energi,terus energi juga yang menggerakkan dan meluaskannya demikian pula yang menata sekaligus  menahan benda benda supaya tetap pada posisinya itu juga medan gaya yang memiliki sifat energi

Di level makroskopis energi pada awalnya sanggup mengkreasikan bigbang terus mengembangkan alam hingga meluas,menciptakan 4 gaya fundamental yang bekerja di alam makro.Di level subatomik energi itu menciptakan medan gaya level kuantum,menimbulkan vibrasi-getaran yang menggerakkan partikel kuantum untuk pada akhirnya membentuk realitas fisik yang kasat mata

Demikian dominan peran energi itu sehingga muncul gagasan "God is energi".Artinya semua di awali oleh energi-sesuatu yang difahami bukan atau berbeda dengan materi (maka penyebutannya berbeda)

Nah HUKUM (MEKANISME ALAM) SEPERTI ITU PUN BERLAKU PADA MATERIAL TUBUH MANUSIA !

Artinya bila di alam ada 2 element yang bermain (materi+energi) maka dalam diri manusia pun mustahil yang bermain hanya materi ! Bila manusia mau di posisikan full materi seperti keinginan materialist,lalu bagaimana menjelaskan fenomena fenomena non materi (ruhaniah-spiritual) yg ada pada diri manusia ?

Artinya, bila di alam materi dan non materi itu saling berinteraksi menciptakan realitas alam maka pada diri manusia itu menciptakan perilaku fisik yg kasat mata dan pada level mikroskopis nya menciptakan gerak pikiran atau berpikir

Artinya,sama dengan di alam,manusia itu mulai tubuh kasar hingga level atom atomnya digerakkan oleh suatu yg substansinya bukan materi

Persoalannya ; Apa yang bukan materi (bersifat energi) yg menggerakkan material tubuh manusia mulai level neuron hingga level organ tubuh kasarnya ?

Mengapa tidak berpikir bahwa jiwa yg memiliki sifat energi lah yg menggerakkan otak-menimbulkan vibrasi yang menggerakkan partikel elementer otak-sel saraf untuk beaktifitas ?

................

JARINGAN SARAF ITU SYSTEMIK SEDANG JIWA ITU BERKEHENDAK BEBAS !

Jaringan saraf itu systemik artinya mengikuti sistem yang sudah ditentukan,maka ia disebut organisasi system saraf. Operasionalnya by system-tertata dan berjalan mengikuti system yang telah ditentukan,Artinya tidak bisa "sesuka hati".Dan fungsi dari tiap bagian saraf terkecil itupun bagian dari system saraf secara keseluruhan

Tidak ada satu bagian pun dari komponen system saraf yang bisa bekerja secara bebas "sesuka hati" melainkan semua hanya menjalankan apa yang telah menjadi tugasnya-sesuai fungsinya

Terus kenapa mekanisme systemik dan rigid itu bisa melahirkan beragam pemikiran bebas,filosofi serta ideologi yang berbeda beda,bisa melahirkan beragam pola tingkah laku bebas,bisa melahirkan beragam ilusi- imajinasi- hayalan bahkan yang sangat bebas dan liar?

Mesti ada sesuatu dibalik system itu yang causa prima atau triggernya bukan berasal dari system karena system tidak identik dengan kebebasan

Analogi ; Hardware komputer itu sistematik demikian pula dengan program yang tersimpan dalam software nya semua hanya menjalankan apa yang menjadi tugasnya-sesuai fungsinya.Terus kenapa di layar komputer bisa lahir kreasi yang bebas bahkan sesuka hati ?

Itu bukan kreasi system tapi kreasi sang pengguna komputer yang mengoperasikan komputer menurut maunya bukan menurut desain system

Contoh lain ; mesin mobil itu systemik tapi kemana arah mobil itu tidak ditentukan system mesin tapi oleh entitas yang substansinya sudah diluar mesin.Mobil bisa berjalan bebas semau sopir itu tak ditentukan oleh system-mekanisme mesin

Manusia bisa berilusi dan berimajinasi bahkan secara liar essensinya itu bukan karena memiliki system saraf tapi karena memiliki kebebasan jiwa dan system saraf sebagai transmitter hanya menyalurkan apapun yang masuk kedalamnya kedalam kesadaran biologis

Maka manusia bisa bebas berbuat bahkan bisa melakukan perbuatan kriminal itu bukan salah system sarafnya tapi salah pikirannya.System mengakomodasi dan pasif terhadap apapun yang masuk kedalamnya

Atau,demikian pula dengan jiwa yang memiliki kehendak bebas dan system saraf yang systemik-tak bisa berkehendak bebas.Maka kemana arah pikiran mau mengarah bukan system saraf yang mengendalikan tapi hasrat dan kehendak jiwa

Maka bukan system atau jaringan saraf yang mengarahkan seseorang kepada menjadi religius atau ateistik,kepada memeluk ideologi tertentu atau kepada tindakan atau perilaku tertentu tapi semua bermula dari hasrat dan kehendak bebas dalam jiwa nya

Maka ahli saraf tak akan bisa merekayasa saraf manusia untuk merubah jalan pikiran seseorang karena kendali pikiran bukan berada dalam system saraf tapi berada dalam ruanglingkup hasrat dan kehendak bebas jiwanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun