Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Trigger atau Causa Prima dari Berpikir ?

15 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 15 Juli 2024   17:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Binus university

APA CAUSA PRIMA DARI BERPIKIR ?

Materialist memiliki teori bahwa "pikiran adalah produk otak".Dan kita tahu pikiran itu non materi sedang otak dan semua komponen neuron nya itu adalah materi.Artinya mereka berteori "pikiran adalah produk materi".Nah apakah teori atau gagasan itu benar mesti dianalisa serta diuji secara mendalam

Seperti kita tahu otak materi semua orang itu pada dasarnya sama demikian pula fungsi jaringan sarafnya.Nah bagaimana bisa otak yang materi dan fungsi nya sama itu bisa melahirkan pikiran yang berbeda beda ?

Materialist berteori itu bisa terjadi karena manusia menerima input yang berbeda beda (maka pikiranpun bisa berbeda beda).Disini materialist mesti mengakui bahwa otak tidak bekerja sendiri karena dipengaruhi input dari luar-tidak misal memproduksi sendiri semuanya

Nah bagaimana input dari luar yang berbeda beda yang masuk kedalam otak itu berproses dalam otak apakah dikendalikan sepenuhnya oleh fungsi materi neuron atau oleh pikiran yang didorong oleh hasrat dan kehendak jiwa ?

Seseorang menjadi teis atau ateis,menjadi sekuler atau religius atau memilih yang baik diantara yang buruk atau yang benar diantara yang salah apakah itu mutlak hasil kerja fungsi neuron ?

Kalau semua hanya hasil kerja fungsi neuron lalu Apa yang ada dalam neuron yang membuat pikiran seseorang bisa berbeda beda ? Mengapa fungsi neuron pada seseorang membuatnya jadi religius dan pada seorang yang lain menjadi ateistik ?

Kalau semua berasal dari neuron maka neuron mana yang mengarahkan seseorang misal menjadi religius atau ateis ?

Terus dengan operasi bedah saraf misal bisakah fungsi saraf manusia yang membuat seseorang menjadi ateis dapat berubah sebaliknya-menjadi teistik ?

Bisakah ahli saraf melakukan rekayasa saraf untuk merubah atau mendesain jalan pikiran seseorang agar berjalan mengikuti kemauan tertentu yang misal diluar dirinya ?

Jika neuron tidak terbukti memproduksi pikiran tertentu,tidak terbukti mengarahkan atau dengan rekayasa operasi tidak terbukti dapat merubah pikiran seseorang lalu APA FUNGSI SARAF DALAM PROSES BERPIKIR ?

Apakah sebagai produsen beragam bentuk pikiran-pemikiran- ide-gagasan-penentu ini benar ini salah,ini baik ini buruk Ataukah hanya sebagai transmitter-penghubung pikiran ke dunia sadar biologis ? (Seperti jaringan kabel PLN yang bukan produsen dan pengendali arus listrik tapi sekedar transmitter- penghubung arus listrik)

Sebagai transmitter maka fungsi jaringan saraf bukan memproduksi atau mengendalikan atau menentukan arah pikiran.Dalam hal ini (sebagai transmitter) ia bersifat pasif

*Pengertian transmiter. Secara sederhana, transmiter bisa diartikan sebagai perangkat yang berfungsi untuk mengirimkan berbagai macam data, baik berupa sinyal, gelombang radio, maupun informasi lainnya.(dari penjelasan dlm Google)

................

Nah pertanyaannya, Kalau bukan jaringan saraf lalu apa trigger atau causa prima munculnya beragam pikiran yang berbeda beda atau yang arahnya berbeda beda ?

Nah bila persoalan pikiran sudah dipisah dengan neuron karena posisi neuron sudah ditentukan sebagai transmitter maka persoalan causa prima dari beragam fenomena pikiran harus dikembalikan pada jiwa-yang bukan jaringan saraf-bukan otak materi

...........

Seorang rekan debat berpendapat bahwa "otak dan pikiran itu saling bergantung,otak tak bisa beraktifitas tanpa pikiran dan pikiran tak bisa bergerak tanpa otak"

Dalam suatu proses dimana dua element berbeda (satu otak materi satu pikiran-non materi) saling  bergantungan tetap harus diketahui posisi masing masing sebagai apa agar mekanisme utuhnya dapat diketahui.Jadi tetap harus diketahui trigger dari seluruh bentuk pemikiran yang berbeda beda yang melahirkan perilaku yang berbeda beda itu berasal darimana ?

Analogi ;
Ketika komputer beroperasi maka hasil operasi komputer tertera di layar monitor,Tapi apa atau siapa trigger atau causa prima dari operasi komputer tersebut,Apakah hardwarenya atau software nya atau lebih awal lagi adalah sang pengguna yang mengendalikan ?

Artinya, dalam sesuatu yang disebut system maka yang mengendalikan adalah suatu yang substansinya diluar system.Pengendali system komputer adalah manusia yang bukan komponen komputer. Pengendali system mesin otomotif adalah  manusia yang bukan komponen mesin

Nah bila jaringan saraf adalah sebuah system (karena pada semua manusia material serta cara kerjanya sama) maka yang mengendalikan pikiran itupun substansinya mesti yang harus bukan bagian atau berbeda dari system dan artinya pengendali pikiran haruslah JIWA dan fungsi saraf adalah TRANSMITTER nya

..............

JARINGAN SARAF ITU SYSTEMIK SEDANG JIWA ITU BERKEHENDAK BEBAS !

Jaringan saraf itu systemik artinya mengikuti sistem yang sudah ditentukan,maka ia disebut organisasi system saraf. Operasionalnya by system-tertata dan berjalan mengikuti system yang telah ditentukan,Artinya tidak bisa "sesuka hati".Dan fungsi dari tiap bagian saraf terkecil itupun bagian dari system saraf secara keseluruhan

Tidak ada satu bagian pun dari komponen system saraf yang bisa bekerja secara bebas "sesuka hati" melainkan semua hanya menjalankan apa yang telah menjadi tugasnya-sesuai fungsinya

Terus kenapa mekanisme systemik dan rigid itu bisa melahirkan beragam pemikiran bebas,filosofi serta ideologi yang berbeda beda,bisa melahirkan beragam pola tingkah laku bebas,bisa melahirkan beragam ilusi- imajinasi- hayalan bahkan yang sangat bebas dan liar?

Mesti ada sesuatu dibalik system itu yang causa prima atau triggernya bukan berasal dari system karena system tidak identik dengan kebebasan

Analogi ; Hardware komputer itu sistematik demikian pula dengan program yang tersimpan dalam software nya semua hanya menjalankan apa yang menjadi tugasnya-sesuai fungsinya.Terus kenapa di layar komputer bisa lahir kreasi yang bebas bahkan sesuka hati ?

Itu bukan kreasi system tapi kreasi sang pengguna komputer yang mengoperasikan komputer menurut maunya bukan menurut desain system

Contoh lain ; mesin mobil itu systemik tapi kemana arah mobil itu tidak ditentukan system mesin tapi oleh entitas yang substansinya sudah diluar mesin.Mobil bisa berjalan bebas semau sopir itu tak ditentukan oleh system-mekanisme mesin

Manusia bisa berilusi dan berimajinasi bahkan secara liar essensinya itu bukan karena memiliki system saraf tapi karena memiliki kebebasan jiwa dan system saraf sebagai transmitter hanya menyalurkan apapun yang masuk kedalamnya kedalam kesadaran biologis

Maka manusia bisa bebas berbuat bahkan bisa melakukan perbuatan kriminal itu bukan salah system sarafnya tapi salah pikirannya.System mengakomodasi dan pasif terhadap apapun yang masuk kedalamnya

Atau,demikian pula dengan jiwa yang memiliki kehendak bebas dan system saraf yang systemik-tak bisa berkehendak bebas.Maka kemana arah pikiran mau mengarah bukan system saraf yang mengendalikan tapi hasrat dan kehendak jiwa

Maka bukan system atau jaringan saraf yang mengarahkan seseorang kepada menjadi religius atau ateistik,kepada memeluk ideologi tertentu atau kepada tindakan atau perilaku tertentu tapi semua bermula dari hasrat dan kehendak bebas dalam jiwa nya

Maka ahli saraf tak akan bisa merekayasa saraf manusia untuk merubah jalan pikiran seseorang karena kendali pikiran bukan berada dalam system saraf tapi berada dalam ruanglingkup hasrat dan kehendak bebas jiwanya

.........................

PANDANGAN MATERIALIST EKSTREEM TENTANG MANUSIA

YANG JAHAT ITU NEURON ATAU PIKIRAN ?

Seseorang di group debat kukuh tak mau percaya adanya jiwa dibalik tubuh apalagi otonomi jiwa yang dipercaya kaum beragama-dualist."jiwa itu tidak ada" katanya.Yang dianggapnya ada cuma fenomena tubuh-materi-biologis dan semua perbuatan atau perilaku manusia dianggap hanya fenomena-pancaran- ekspressi- eksistensi dari materi-tubuh-unsur biologis

Ini sebenarnya sudah pandangan materialist level ektreem yang melanda dunia dan bisa merupakan akibat tak langsung dari dominasi sains material atas peradaban ilmu pengetahuan umat manusia.

Dalam persfective agama ini menjadi suatu TANDA akan munculnya kekuatan "si mata satu" yang pandangannya fokus ke dunia fisik-materi-lahiriah.Dan tanda akan segera turunnya al masih untuk meruntuhkan dominasi si mata satu dalam peradaban dunia

Ketika saya tanya ;"Apakah kamu-dirimu hanya tubuh tanpa jiwa ?" ... dia tak bersedia menjawab secara tegas dan mereka menghindari jawaban tegas soal ini.Dia lebih suka mengalihkan ke tema lain, misal menyatakan "jiwa adalah pola tingkah laku".Dia menolak adanya sesuatu dibalik tubuh yang bukan bagian dari tubuh atau otonom dari tubuh yang menyebabkan adanya beragam perilaku fisik yang dapat diamati

Materialist ekstrim sudah resmi menolak jiwa sebagai entitas terpisah dari tubuh. Seluruh perbuatan manusia dianggapnya hanya "gerak material organisasi biologis tubuh" atau triggernya dianggap berasal dari material tubuh

Sekarang kalau jiwa dianggap  sekedar "pola tingkah laku",pertanyaannya adalah : "mengapa pada manusia ada pola tingkah laku misal yang tertata,yang mengarah ke suatu tujuan,bisa sopan atau ber etika, memperlihatkan empati,tulus ikhlas atau bahkan munafik dll. ?

Bisakah yang materi mengarahkan pada tujuan tujuan yang ruhaniah yang bukan lagi berkarakter material ?

Apakah kaki kita yang menyuruh kita melangkah untuk melakukan hal baik atau buruk ?
Apakah tangan kita yang menyuruh kita menolong seseorang atau merampok ?

Apakah jantung kita atau lever kita yang menyuruh kita untuk bermoral atau memiliki etika ?

Apakah saraf kita atau darah kita atau liver kita yang mengarahkan seseorang untuk munafik dan pura pura ?

Apalah otak kita atau mata kita atau bagian tubuh kita yang lain yang mengarahkan kita untuk menjadi religius atau menjadi ateis ?

Jadi dalam semua pola tingkah laku atau yang dapat kita lihat dari gerak tubuhnya maka sebab pertama atau triggernya bukanlah anggota tubuhnya bahkan bukan juga saraf nya tapi JIWA nya dimana didalam jiwa itu terdapat pikiran,akal, perasaan,emosi dlsb.dan jelas semua itu bukan bagian dari organisasi biologis tubuh tapi bagian dari jiwa

Jadi apa artinya tubuh tanpa jiwa yang didalamnya pikiran dan perasaan.Karena memiliki jiwa lah manusia bisa tulus atau munafik,bisa mengarah ke religius atau ke pada menjadi ateistik

Yang merupakan organisasi biologis tubuh misal ; semua anggota tubuh,panca indera fisik,jantung,lever, tulang, darah, hormon,otak,saraf,dlsb yang para medis lebih tahu

Tapi paramedis yang waras tahu kalau ada keluhan psikologis atau misal mengalami stress berat dia tidak akan memeriksa bagian organisasi tubuhnya tapi akan memeriksa pikirannya karena itu masuknya kepada problem jiwa-bukan problem tubuh-biologis

Adanya 2 jenis ilmu ; ilmu jiwa dan ilmu kedokteran itu sudah menunjukkan spesialisasi yang menunjukkan bahwa dalam diri manusia ada 2 entitas yang berbeda baik hakikat maupun karakteristiknya

Memang jiwa dan raga saling terkait- saling mempengaruhi-saling berinteraksi karena menyatu dalam satu diri tapi sejauh apapun dan sejauh manapun interaksi keduanya maka batas antara keduanya yang menunjukkan bahwa itu 2 entitas berbeda hakikat akan selalu terlihat

Jadi interaksi antara keduanya sampai level manapun tidak akan membuat hakikat serta otonomi keduanya jadi lenyap,jiwa akan tetap hakikatnya sebagai jiwa dan material tubuh sampai kapanpun akan tetap jadi material tubuh.Interaksi keduanya bukan untuk membuat hakikatnya keduanya menjadi lenyap

Ini seperti interaksi antara materi dengan energi di alam akan membuat keduanya tetap dengan hakikatnya masing masing. Operasional komputer maka sejauh apapun tetep bagian software dan hardware nya akan terpisah.Apalagi contoh yang cocok untuk ini,silahkan anda cari

Intinya perpaduan dua unsur yang hakekat atau substansinya berbeda tidak harus membuat hakekat atau jatidirinya menjadi lenyap

Nah saat manusia mati yang nanti akan diambil dan diperiksa adalah "isinya". Dimana pada isi nya inilah jatidiri manusia sesungguhnya. sementara cangkangnya dibuang dan menyatu dengan tanah.

TENTANG OTAK

Otak adalah bagian tubuh manusia yang oleh materialist sering dijadikan acuan untuk menjelaskan fenomena kejiwaan
Mereka punya teori "jiwa adalah produk otak" dan teori ini dianggap dapat merubtuhkan dualisme jiwa-raga.Maka melawan teori ini kaum beragama-dualist mesti menghadirkan bukti dan argumentasi yang lebih analitis-spesifik- partikular

Yang namanya otak itu mau dibicarakan di ranah keilmuan manapun,mau ranah kedokteran,neulologi,neurosains,biopsikologi,psikologi maka hakikat-essensi otak tetaplah bagian dari organisasi besar biologis tubuh.Kalau otak dan saraf otak dapat diamati sama seperti bagian tubuh lain itu artinya otak= BAGAN JASMANIAH. Karena jiwa bukan suatu yang dapat diamati indera atau alat teknologi.

Nah sebagai bagian dari materi tubuh maka otak terikat dengan hukum biologis tubuh,misal tubuh tak makan maka otak ikut lemas,tubuh kena kanker bisa menjalar ke otak,otak dialiri darah sama seperti bagian tubuh lain

Jadi biasakan melihat otak sebagai bagian dari tubuh bukan bagian dari jiwa.Jadi yang berpikir itu pikiran-bukan otak.Yang jahat itu pikiran bukan neuron.Yang ateist atau teist itu pikiran bukan neuron.Yang salah itu pikiran,neuron tidak punya salah atau dosa

Itu karena posisi neuron sekedar mengalirkan pikiran (transmitter) ke dunia sadar biologis.Ini seperti komputer atau program Windows ia tak bertanggung jawab atas data apapun yang dimasukkan dan di mainkan oleh si pengguna komputer.Atau ketika terjadi kebakaran akibat konsleting maka yang paling berperan adalah arus listrik bukan kabelnya karena kabel hanya mengalirkan arus listrik

Jadi se banyak apapun saraf manusia ia tidak mengarahkan manusia untuk menjadi baik atau jahat,bermoral atau tak bermoral,munafik atau tulus,yang mengarahkan kemana pikiran mengarah atau melakukan perbuatan apa maka itu adanya dalam hasrat dan kehendak jiwa-bukan hasrat neuron karena fungsi neuron itu sebagai media transmitter- ibarat kabel listrik walaupun lebih peka dari sekedar kabel tentunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun