Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Trigger atau Causa Prima dari Berpikir ?

15 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 15 Juli 2024   07:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Binus university

Memang jiwa dan raga saling terkait- saling mempengaruhi-saling berinteraksi karena menyatu dalam satu diri tapi sejauh apapun dan sejauh manapun interaksi keduanya maka batas antara keduanya yang menunjukkan bahwa itu 2 entitas berbeda hakikat akan selalu terlihat

Jadi interaksi antara keduanya sampai level manapun tidak akan membuat hakikat serta otonomi keduanya jadi lenyap,jiwa akan tetap hakikatnya sebagai jiwa dan material tubuh sampai kapanpun akan tetap jadi material tubuh.Interaksi keduanya bukan untuk membuat hakikatnya keduanya menjadi lenyap

Ini seperti interaksi antara materi dengan energi di alam akan membuat keduanya tetap dengan hakikatnya masing masing. Operasional komputer maka sejauh apapun tetep bagian software dan hardware nya akan terpisah.Apalagi contoh yang cocok untuk ini,silahkan anda cari

Intinya perpaduan dua unsur yang hakekat atau substansinya berbeda tidak harus membuat hakekat atau jatidirinya menjadi lenyap

Nah saat manusia mati yang nanti akan diambil dan diperiksa adalah "isinya". Dimana pada isi nya inilah jatidiri manusia sesungguhnya. sementara cangkangnya dibuang dan menyatu dengan tanah.

TENTANG OTAK

Otak adalah bagian tubuh manusia yang oleh materialist sering dijadikan acuan untuk menjelaskan fenomena kejiwaan
Mereka punya teori "jiwa adalah produk otak" dan teori ini dianggap dapat merubtuhkan dualisme jiwa-raga.Maka melawan teori ini kaum beragama-dualist mesti menghadirkan bukti dan argumentasi yang lebih analitis-spesifik- partikular

Yang namanya otak itu mau dibicarakan di ranah keilmuan manapun,mau ranah kedokteran,neulologi,neurosains,biopsikologi,psikologi maka hakikat-essensi otak tetaplah bagian dari organisasi besar biologis tubuh.Kalau otak dan saraf otak dapat diamati sama seperti bagian tubuh lain itu artinya otak= BAGAN JASMANIAH. Karena jiwa bukan suatu yang dapat diamati indera atau alat teknologi.

Nah sebagai bagian dari materi tubuh maka otak terikat dengan hukum biologis tubuh,misal tubuh tak makan maka otak ikut lemas,tubuh kena kanker bisa menjalar ke otak,otak dialiri darah sama seperti bagian tubuh lain

Jadi biasakan melihat otak sebagai bagian dari tubuh bukan bagian dari jiwa.Jadi yang berpikir itu pikiran-bukan otak.Yang jahat itu pikiran bukan neuron.Yang ateist atau teist itu pikiran bukan neuron.Yang salah itu pikiran,neuron tidak punya salah atau dosa

Itu karena posisi neuron sekedar mengalirkan pikiran (transmitter) ke dunia sadar biologis.Ini seperti komputer atau program Windows ia tak bertanggung jawab atas data apapun yang dimasukkan dan di mainkan oleh si pengguna komputer.Atau ketika terjadi kebakaran akibat konsleting maka yang paling berperan adalah arus listrik bukan kabelnya karena kabel hanya mengalirkan arus listrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun