Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Trigger atau Causa Prima dari Berpikir ?

15 Juli 2024   07:26 Diperbarui: 15 Juli 2024   07:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Binus university

Sekarang kalau jiwa dianggap  sekedar "pola tingkah laku",pertanyaannya adalah : "mengapa pada manusia ada pola tingkah laku misal yang tertata,yang mengarah ke suatu tujuan,bisa sopan atau ber etika, memperlihatkan empati,tulus ikhlas atau bahkan munafik dll. ?

Bisakah yang materi mengarahkan pada tujuan tujuan yang ruhaniah yang bukan lagi berkarakter material ?

Apakah kaki kita yang menyuruh kita melangkah untuk melakukan hal baik atau buruk ?
Apakah tangan kita yang menyuruh kita menolong seseorang atau merampok ?

Apakah jantung kita atau lever kita yang menyuruh kita untuk bermoral atau memiliki etika ?

Apakah saraf kita atau darah kita atau liver kita yang mengarahkan seseorang untuk munafik dan pura pura ?

Apalah otak kita atau mata kita atau bagian tubuh kita yang lain yang mengarahkan kita untuk menjadi religius atau menjadi ateis ?

Jadi dalam semua pola tingkah laku atau yang dapat kita lihat dari gerak tubuhnya maka sebab pertama atau triggernya bukanlah anggota tubuhnya bahkan bukan juga saraf nya tapi JIWA nya dimana didalam jiwa itu terdapat pikiran,akal, perasaan,emosi dlsb.dan jelas semua itu bukan bagian dari organisasi biologis tubuh tapi bagian dari jiwa

Jadi apa artinya tubuh tanpa jiwa yang didalamnya pikiran dan perasaan.Karena memiliki jiwa lah manusia bisa tulus atau munafik,bisa mengarah ke religius atau ke pada menjadi ateistik

Yang merupakan organisasi biologis tubuh misal ; semua anggota tubuh,panca indera fisik,jantung,lever, tulang, darah, hormon,otak,saraf,dlsb yang para medis lebih tahu

Tapi paramedis yang waras tahu kalau ada keluhan psikologis atau misal mengalami stress berat dia tidak akan memeriksa bagian organisasi tubuhnya tapi akan memeriksa pikirannya karena itu masuknya kepada problem jiwa-bukan problem tubuh-biologis

Adanya 2 jenis ilmu ; ilmu jiwa dan ilmu kedokteran itu sudah menunjukkan spesialisasi yang menunjukkan bahwa dalam diri manusia ada 2 entitas yang berbeda baik hakikat maupun karakteristiknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun