"Harus ada kreasi pendanaan yang baru. Pemerintah memang beberapa kali menjelaskan, jalan tol yang sudah tidak memiliki kewajiban finansial itu segera di sekuritisasi. Jalan jalan tol lama adalah saat jasa marga regulator dan itu menggunakan APBN. Jasa Marga mencari itu, dan akhirnya menemukannya dengan mencari para calon investor ini merasa aman untuk membeli," jelas Desi Ariyani.
Saat ini Jasa Marga telah berhasil mensekuritisasi ruas tol Jagorawi selama 5 tahun dengan rumusan future income yaitu yang dijual adalah pendapatan kedepan. Dari hasil future income ini Jasa Marga memperoleh dana sekitar Rp 2 Trilliun.
Selain melakukan sekuritisasi, Jasa Marga juga telah melisting project bond yaitu obligasi di level project, dan ini telah berhasil dilakukan di Tol W2 yaitu ruas tol Meruya - Ulu Jami.
Dari berbagai penjelasan tersebut di atas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pembangunan insfrastruktur tersebut hanya ditujukan untuk pemerataan pembangunan secara nasional dengan sumber pembiayaan tidak hanya dari APBN akan tetapi melibatkan pihak BUMN maupun pihak swasta secara profesional.
Salam kompasiana
Jakarta, 17 November 2017
Photo semua dokumen pribadiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI