Mohon tunggu...
Uchan dug
Uchan dug Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Pascasarjana UIN Banten

langkah awal untuk bisa berkarya dalam tulisan, mungkin ini akan menjadi wadah tentang tugas kampus saya dan cerita kehidupan saya, dan interpretasi terhadap lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi Identitas Masyarakat Indonesia

30 Mei 2022   17:42 Diperbarui: 30 Mei 2022   17:43 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga menjadi gejala sosial, membuat identitas tersendiri baik golongan Borjuis dan proletar, atau kami suku Sunda bukan suku Jawa dan ras kami yang paling hebat.

Akhirnya hal ini menjadi, senjata menjadi politik identitas, yang sering kita hadapi terkait politik identitas di negara ini, terkait identitas Agama, Seperti saya selalu mengutamakan kepentingan  salah satu agama. Yang notabenenya menjadi negatif.

Padahal melihat filosofi dasar dalam bernegara yaitu Pancasila sebagai acuan dalam bernegara, bahwa kita memang berbeda namun kita tetap bisa bersama, bukan Pancasila milik Islam, atau Pancasila milik agama A atau B.

Walaupun dalam pembukaan UUD ada kalimat berkat bahwa berkata Rahmat Allah. Bukan berarti bahwa Indonesia milik pemeluk agama A atau B. Karena kita satu kita Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun