Indonesia, Sebagai bentuk negara yang terdiri dari kemajemukan, baik dari segi, Suku, ras dan agama maupun bahasa. Karena terdiri dari berbagai pulau-pulau, yang memiliki historis kedaerahan yang berbeda-beda.
Dalam kemajemukan masyarakat Indonesia, bisa terikat oleh satu tujuan yaitu kemerdekaan, dengan bingkai bhinneka tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu tujuan.
Sebanarnya Identitas kita itu adalah saling menghargai perbedaan, semakin banyak perbedaan dan keragaman budaya menjadi kekuatan besar, bukan menjadi penghalang kemajuan bangsa.
Negara Inklusif
Indonesia menjadi negara yang Inklusif, sejak dulu, kita selalu terbuka dan ramah atas banyak perbedaan kondisi. Menjadi kekuatan besar dalam membangun peradaban.
Karena tagglen besar dari Inklusif adalah keterbukaan, atau belajar hidup bersama, sedangkan Indonesia sudah menjalani perbedaan dan kemajemukan sejak dulu. Baik beda bahasa, suku, ras dan Agama.
Jadi jika kita khawatir dengan Identitas, itu sudah tidak jadi masalah, namun kenapa masih banyak kesenjangan dan tingkat kemiskinan di negara yang Inklusif ini?.
Sebenarnya saya pun tak berkompeten, untuk menjawab itu semua secara komprehensif. Namun jika melihat kesenjangan yang sudah merambah dan mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat.
Karena Identitas sebagai Border maintenance-nya, sudah terkikis dari setiap pribadi, akibat kenikmatan dunia, effek dari pasar Gelobal dan arus informasi semakin cepat.
Membuat sikap apatis dan pragmatis, sehingga tidak peduli, dengan kondisi sosial masyarakat, sehingga mendorong kita kepada dunia competitive, yang akhirnya terus ingin memenangkan.