Mohon tunggu...
Tyas Tsani
Tyas Tsani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Abstrak

Hanya melampiasakan keresahan dan ke galauan dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Aku Sayyidina Ali, Kemudian Kau Fatimah Az Zahrah (Part 1-3)

6 Oktober 2019   22:07 Diperbarui: 6 Oktober 2019   22:10 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Namanya Naziha (sumber: https://www.pinterest.com › rehab_rma)

                Aku mengajar pelajaran Khat, atau kalighrafi di beberapa kelas. Aku memang senang dengan seni menulis tulisan arab, tapi aku tidak terlalu mendalaminya, ini hanya berawal dari hobby, dan Alhamdulillah ilmu ini bisa di amalkan.

***

                Anak-anak dari perwalian kelasku sudah berkumpul rapi. Aku membawa dua keresek besar yang berisi pengganjal perut mereka. Ini sudah menandakan sebentar lagi pengabdianku akan selesai. Terlihat umar yang diam dengan polosnya.

                "assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ku buka dengan salam dan serontak mereka menjawab "walaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh".

                "gimana nih calon-calon orang suksesnya wali kelas ustadz Farih?" sambil memotivasi dengan gaya bahasa sederhana.

                "sebentar lagi ujian akhir, udah pada siap belum?" aku bertanya dengan selayaknya usia mereka.

                "sudah ustadz!" mereka serentak menjawab. Maa sya allah semangat sekali mereka.

                "pesen ustadz yang pertama, jangan lupakan orang tua kalian yang sedang mencari nafkah untuk biaya kalian masuk ke pondok pesantren ini. Kalian lelah, orang tua kalian mungkin lebih lelah. Mengeluh wajar dek, tapi jangan sampai berlebihan, curhatkan keluhan kalian pad allah. Yang kedua sayangi diri kalian sendiri, jaga kesehatan kalian, ceri ilmu lah tanpa bosan untuk kebaikan kalian harus di korbankan..." mungkin itu beberapa patah kata terakhirku di pondok ini untuk anak-anak ku.

***

                Hari ini adalah hari jum'at. Dimana adalah hari libur bagi santri-santri dan para ustadz yang mengajar disini. Pagi hari di hari jum'at aku isi dengan bermain futsal dengan teman-teman ku sekamar.

                Selepas berfutsal aku membuka smartphone merek Samsung keluaran tahun kemarin. "assalamualaikum ust" notifikasi yang selama ini aku harapkan masuk ke alat komunikasiku. Ternyata sudah sepuluh menit lalu. Pesan Whatsapp itu tak lama aku balas "walaikumsalam ustz, ada apa?" aku sedikit ragu apakah akan dijawab berapa lama. Tetapi di luar dugaan, dalam waktu beberapa detik tanda centang sudah berubah biru dan muncul tulisan, mengetik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun