Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tanam Kangkung dengan Hidroponik Sederhana

19 September 2024   13:25 Diperbarui: 19 September 2024   14:50 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kangkung mulai berdaun empat, kamu sudah bisa menambahkan air nutrisi. Saya menggunakan pupuk organik cair khusus daun yang dilarutkan dalam air di toples. Kamu juga bisa memakai pupuk AB mix yang memang diperuntukkan bagi hidroponik. 

Dalam tujuh hari ke depan, kangkung akan tumbuh semakin tinggi. Kamu sudah bisa melihat akar kangkung yang menjulang keluar dari kain flanel.  Akar-akar tersebut yang bertugas menyerap nutrisi dari air hingga daun dapat tumbuh.

Ketika cuaca sedang panas-panasnya, air dalam toples biasanya cepat menyusut. Jadi jangan lupa untuk sering-sering mengecek, ya. Jangan sampai akar kehabisan air yang mengakibatkan kangkung layu bahkan mati.

Kangkung yang sudah dipanen | sumber: dokpri
Kangkung yang sudah dipanen | sumber: dokpri

Di umur satu bulan, batang kangkung sudah membesar dan menjulang tinggi, begitu juga dengan daun kangkung yang semakin banyak. Hal ini menandakan bahwa kangkung siap dipanen! Yeaay...

Cara memanennya kangkung pun mudah, cukup patahkan batang kangkung dengan tangan atau gunting agar terlihat rapi. Selesai panen, kangkung bisa langsung dimasak atau disimpan.

Jika kamu ingin menyimpannya, pastikan untuk melapisi batang kangkung dengan tisu yang dibasahkan dan masukkan dalam kulkas. Hal ini bertujuan agar kangkung tidak layu dan tetap segar ketika di masak nanti.

Jadi, kapan kamu mau mulai menanam kangkung? Yuk, bareng!

--

Tutut Setyorinie,

19 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun