Tuhan, lalu apa yang harus aku lakukan berhadapan dengan dua lelaki yang kini sama mengisi hatiku? Apartemen ini tiba-tiba seperti kamar mayat!
Sialan kau Gie, andai kau tak menghilang? Andai kau tak membiarkanku melewati bulan mati dengan rasa sesak karena rindu sungguh membutuhkanmu? Andai kau tidak membiarkan kekosongan ini diisi oleh sesosok lain?
Andai saja..andai..andai.. aku tidak mau disalahkan Gie! Bahkan oleh Nina, toh ia tahu kamu sialan Gie! Mengapa kau tidak pernah berfikir kerinduan yang terbiasa kosong bisa membunuh jejak kenanganmu di dalam rasaku? Jangan menuduhku tidak berusaha Gie!
Dan kau sendiri, apa yang kau lakukan selama ini? Kemana kau selama aku tersungkur dalam rasa butuh yang selalu datang? Rasa butuh akan dirimu yang membuatku bahkan tidak lagi bisa membedakan aku baik-baik saja atau sesungguhnya sedang sakit dalam penantian?
Kau seperti orang asing. Atau kau memang telah menjadi orang asing? Apakah kehidupan di luar apartemen, balkon dan bulan mati itu telah membuatmu berubah? Kemana saja kau selama ini Gie?
Terus untuk apa kau datang ke sini, ke apartemen kita..bukan, bukan, bukan lagi apartemen kita. Ini apartemenku, untuk apa kau datang?
Ingin sekali aku menerjangmu. Ingin sekali aku memukul dadamu yang selalu menjadi sandaran kepalaku ketika menatap bulan mati berdua di balkon itu. Ingin sekali aku menumpahkan semua kepedihan yang kini membuat hatiku kembali berdarah.
Tapi aku terlalu lemah.
Dalam amuk rasa hatiku yang tertahan, rasa pening itu kembali menyengat. Aku menutup mataku, ada bulir air yang mengalir pelan dari tiap tepinya. Aku menangis. Aku sakit, aku kerontang Gie!
“Rheinara..?,” suara Ran bertanya cemas. Cemas yang seperti tadi, jujur. Seperti merasakan amuk rasa di dalam hatiku. Seperti mengerti pesan dari bulir air mata yang kini telah ditemani isak tersedak. Seperti merasa bersalah, sesudah meminta ruang di hatiku, ia datang membawa sosok yang menjadi alasan mengapa ruang itu tidak pernah aku berikan pada kerinduan yang lain.
Aakh, mengapa bukan kamu yang duluan bertanya Gie? Mengapa harus Ran?