Perjumpaan Terakhir. Sesudah tahun 2006, saya berkesempatan bertemu beliau di Yogyakarta di sekitaran 2008.Â
Sebuah pertemuan yang santai di kamarnya yang sesak dengan rak penuh buku. Pertemuan ini menampilkan sisi lain dari Pak George sebagai intelektual cum aktivis yang sangat dihormati oleh jaringan gerakan sosial dan Civil Society Organization (CSO) di Indonesia.Â
Di malam ini, saya melihat Pak George meminum beberapa ramuan herbal untuk mengobati asam urat dan jantungnya. Selain itu, Pak George juga ke kamar mandi, membersihkan diri, kemudian khusyuk dalam permenungan malam. Di tangannya ada Alkitab dan di lehernya bergantung kalung Rosario.Â
Setelah ini, saya tidak lagi terhubung dengan beliau. Hingga mendapati kabar di tanggal 10 Desember 2016, beliau wafat di Palu, Sulawesi Tengah dalam usia 70 tahun. Saya bersedih, mengirim doa, dan merasa kehilangan.
Dan yang lebih penting adalah bersyukur pernah bertemu secara langsung, membaca pikiran-pikiran dan berdiskusi dengan beliau.
Terima kasih tak terhingga, Pak George. Selamat beristirahat. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H