Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"Meniti Jalan Berduri: Mengenang George Junus Aditjondro", dan Tiga Perjumpaan

27 November 2023   12:11 Diperbarui: 29 November 2023   01:46 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Meniti Jalan Berduri: Mengenang George Junus Aditjondro | Dok: S Aji

Perjumpaan Terakhir. Sesudah tahun 2006, saya berkesempatan bertemu beliau di Yogyakarta di sekitaran 2008. 

Sebuah pertemuan yang santai di kamarnya yang sesak dengan rak penuh buku. Pertemuan ini menampilkan sisi lain dari Pak George sebagai intelektual cum aktivis yang sangat dihormati oleh jaringan gerakan sosial dan Civil Society Organization (CSO) di Indonesia. 

Di malam ini, saya melihat Pak George meminum beberapa ramuan herbal untuk mengobati asam urat dan jantungnya. Selain itu, Pak George juga ke kamar mandi, membersihkan diri, kemudian khusyuk dalam permenungan malam. Di tangannya ada Alkitab dan di lehernya bergantung kalung Rosario. 

Setelah ini, saya tidak lagi terhubung dengan beliau. Hingga mendapati kabar di tanggal 10 Desember 2016, beliau wafat di Palu, Sulawesi Tengah dalam usia 70 tahun. Saya bersedih, mengirim doa, dan merasa kehilangan.

Dan yang lebih penting adalah bersyukur pernah bertemu secara langsung, membaca pikiran-pikiran dan berdiskusi dengan beliau.

Terima kasih tak terhingga, Pak George. Selamat beristirahat.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun