Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola "Serie A" Tak Buruk, Hanya Belum Layak?

11 Juni 2023   11:46 Diperbarui: 11 Juni 2023   19:40 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, tidak terlalu jelas apakah yang dimaksudkan bahwa keberhasilan tiga wakil di tiga final adalah pertanda dari kebangkitan tim-tim Serie A. Terutama dalam skenario merusak dominasi Spanyol, Jerman, dan Inggris di Liga Champions. 

Dari yang bisa diperhatikan dalam beberapa tahun terakhir, isyarat kebangkitan itu rasa-rasanya masih jauh. Dan sepertinya kita perlu sejenak menengok ke masa lalu. Ke sedikit saja sejarah persaingan Liga Champions.

Wakil Italia dalam Sejarah Perebutan Juara Champions Eropa. 

Dalam sejarah perhelatan Liga Champions yang dimulai sejak tahun 1955, Fiorentina adalah wakil Italia yang berhasil mencapai puncak di tahun kedua. Kala itu, mereka dikalahkan Real Madrid dengan skor 0-2 di Santiago Bernabeu. Setahun kemudian, gantian AC Milan yang mencapai puncak namun lagi-lagi kalah oleh Real Madrid.

Wakil Italia baru berhasil menjadi juara di musim 1962/1963. AC Milan adalah sang protagonisnya. Dengan mengalahkan Benfica di Wembley, dengan skor tipis 2:1. Lantas disusul Inter Milan di dua musim berikutnya sebagai campione.

Juventus yang dominan di sejarah domestik baru bisa juara dua dekade kemudian. Tepatnya di tahun 1984, di Heysel dengan skor tipis 1:0. Sebelumnya tim asal Turin ini pernah mencapai final pertamanya di musim 1972/73, namun kalah oleh wakil Belanda, Ajax.

Dari daftar finalis liga Champions sepanjang sejarah tersebut, di tahun 1976 hingga 1981, klub-klub Inggris bergantian menjadi juaranya. Tercatat Liverpool berhasil menjadi juara sebanyak 3 kali, disusul Nottingham Forest sebanyak 2 kali dan Aston Villa sebanyak 1 kali.

Di tahun 2005 hingga 2008, wakil-wakil Inggris kembali hadir di final. Arsenal, Liverpool, Chelsea dan Man United. Namun hanya Man United yang juara sesudah mengalahkan sesama Inggris, Chelsea lewat adu penalti. 

Di musim 2009/2010. tim Italia kembali juara. Saat itu Inter Milan yang dilatih Jose Mourinho dan berhasil menciptakan treble winner. Para penghuni skuad juara seperti Diego Milito, Esteban Cambiaso, hingga Materazzi tadi malam turut hadir di tribun. 

Sesudah keberhasilan ini, tim Italia terakhir yang berhasil mencapai dua final adalah Juventus dengan mazhab Allegri. 

Di kesempatan pertama, 2014/2015, Juventus disikat Barcelona dengan skor 3:1. Kemudian, di musim 2016/17, dihajar Real Madrid dengan skor telak 4:1 dimana Ronaldo membuat gol dari tendangan salto. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun