Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Yang Menyentuh dari Narasi "Marriage Story"

4 Maret 2020   14:09 Diperbarui: 5 Maret 2020   03:03 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penonton harus menyadari "isu kemerdekaan individu" dalam rumah tangga adalah perkara mendasar yang tidak terlepas dari relasi domestik dalam maupun dengan hasrat diri akan kehidupan publik. 

Perempuan atau laki-laki berhak akan keduanya, entah sebagai dukungan bagi perjuangan diri maupun pengakuan sosial.

Bagi saya, Marriage Story memotret konflik "kemerdekaan diri" dalam pernikahan secara baik. Termasuk membuat akhir cerita yang menyentuh dari perpisahaan yang memerdekakan. 

Saat itu, Nicole berlari kecil ke arah Charlie yang sedang menggendong Henry yang kelelahan. Tali sepatu Charlie terlepas. Nicole datang, membungkuk dan memperbaiki ikatannya. Kemudian masuk ke mobil dan berlalu. Charlie dan Henry pun melakukan yang sama. Semua telah baik-baik dengan dunianya. 

Dalam Seni Mencintai, kau memang tak boleh jatuh cinta. Sebaliknya, berdiri di dalam cinta. Kata Erich Fromm, sih.

*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun