Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenang "Sukerman" dan Kroasia 98

8 Juli 2018   23:50 Diperbarui: 17 Juli 2018   15:35 3030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Davor Suker dan Zvonimir Boban, dua jenius lapangan bola yang pernah dilahirkan Kroasia | Foto: Getty Images

Terhadap kemenangan ini, sebagaimana dimuat FIFA.com, Suker mengatakan, "To beat Germany was the most memorable moment at the World Cup."

Gol-gol Sukerman bisa dilihat di bawah ini:


Di partai semifinal bersua tuan rumah yang sedang ngetop-ngetopnya sebagai generasi "terbaik Ayam Jantan"--bagi elu yang gak tahu atau masih gak bisa pipis sendiri di kloset--berhuni nama-nama seperti Barthez, Desailly, Thuram, Blanc, Lizararu, kemudian Deschamsp (capt), Zidane, Karembeu, lalu Pires, Henry, Dugarry dan Trezeguet. 

Decshamps inilah coach yang sekarang membawa Perancis ke semifinal juga pernah membawa Juventus kembali dari Serie B setelah skandal Calciopoli 2006. Sebagai informasi saja siih..

Dalam partai itu, Kroasia sebenarnya unggul duluan  lewat gol Suker namun Thuram yang kala itu bermain untuk Juventus (maksudnya apa lagi, ne?) mampu membuat dua gol balasan dan menyingkirkan harapan tim debutan bisa bermain di final. 

Pada  laga ini, coach Blazevic, si pelatih juga dikritik karena tidak memasukkan Prosinecki saat kedudukan sedang imbang. Prosinecki terbukti bermain sangat bagus kala mengalahkan Belanda di perebutan tempat ketiga. Lagu-lagi, Si Kidal Pembunuh ini menciptakan satu gol.

Suker, yang sekarang adalah presiden federasi sepak bola Kroasia sejak 2012, menciptakan 6 gol dan mendapat penghargaan Golden Boot, penghargaan yang dia impikan sejak zaman bocah. Kehebatan Sukerman tak berhenti di sini saja. Ia juga masuk ke dalam daftar 100 pemain bola terhebat versi FIFA serta merupakan pencetak gol terbanyak Kroasia sepanjang sejarah dengan 45 gol. 

Kehebatannya dimulai dari klub di kota kelahirannya, NK Osijek, lantas pernah bermain di Dinamo Zagreb sebelum bertualang ke Sevilla tahun 1991. Selama di Sevilla, dia adalah penyerang yang konsisten. 

Kemudian dikontrak raksasa Spanyol, Real Madrid selama lima tahun. Selama di Madrid, Suker membantu tim asuhan Jupp Heynckes ini meraih juara La Liga dan jura Liga Champions. Saat itu, Madrid menang dari Juventus lewat gol Pedrag Mijatovic--duh, lagi-lagi!--sedang Suker baru dimainkan pada menit 89. Madrid juara Champions di markas Ajax Amsterdam.

Singkat kata, sebagai seorang striker, Davor Suker rasanya telah mencapai hal-hal yang sangat sulit didekati oleh para penerusnya. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun