Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenang "Sukerman" dan Kroasia 98

8 Juli 2018   23:50 Diperbarui: 17 Juli 2018   15:35 3030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Davor Suker dan Zvonimir Boban, dua jenius lapangan bola yang pernah dilahirkan Kroasia | Foto: Getty Images

"We took the difficult route. We were unlucky in past tournaments. Now we're collecting debts this year. Hopefully we can go a step further than 98. We have a great team. Great staff and coach. I hope we can make that extra step."

Saya kira, Kroasia kali ini potensial melampaui prestasi senior mereka 20 tahun silam. Tentu dengan terus menjaga performa terbaiknya hingga meledak maksimal puncak nanti. 

Akan tetapi, dalam kesempatan menunggu hari semifinal, saya tidak ingin membuat prediksi--keseringan salah juga, sih--, sebaliknya, saya hanya ingin bernostalgia dengan berbagi sedikit saja kisah. Kisah kehebatan tim nasional negara pecahaan Yugoslavia era Suker,dkk yang disebut sebagai "Generasi Emas Pertama" Kroasia. 

Yang datang ke Perancis sebagai debutan mengerikan.

Bermula dari Juara Piala Dunia Yunior FIFA 1987

Davor Suker di usia senja | http://www.marca.com
Davor Suker di usia senja | http://www.marca.com
Generasi ini dihuni nama-nama seperti Drzan Ladic (kiper), Slaven Bilic, Goran Juric, Igor Tudor, Zoran Mamic (barisan  bek), Zvonimir Boban, Robert Jarni, Zvonimir Soldo, Robert Prosinecki, Mario Stanic (barisan gelandang), Davor Suker dan Goran Vlaovic (barisan penyerang). Mereka dilatih oleh Miroslav Blazevic, sosok yang kharismatik.

Penikmat sepak bola yang di tahun itu masih abegong seperti saya pasti ingat jika Davor Suker adalah salah satu penyerang yag bukan saja tajam. Dia juga ber-skill ball tinggi dan cerdas.  Sesudah era pemain yang pernah memperkuat Real Madrid tiga musim ini, Kroasia tak pernah melahirkan tipe yang sama. Setidaknya dalam 20 tahun terakhir. 

Dari situs FIFA.com, kita boleh tahu jikalau Suker, Boban dan Prosinecki adalah tiga tulang punggung yang membawa Yugoslavia juara piala dunia yuinor di tahun 1987. Di dalam tim ini juga ikut Pedrag Mijatovic, striker Real Madrid yang dikenal selalu berambut kelimis (baca: kebanyakan pomade).

Pada turnamen yang berlangsung selama 10-25 Oktober di Chile ini, mereka mengalahkan Republik Federal Jerman lewat adu penalti setelah imbang 1:1. Sebelumnya, Brasil mereka sikat 2:1 di perempat final dan tim tuan rumah dipermak 4:1 di semifinal.  

Davor Suker muda mencetak 6 gol dan meraih Adidas Golden Boot (peringkat kedua). Sedang Robert Prosinecki meraih Golden Ball. 

Prestasi zaman muda dari striker bersenjata kaki kiri kelahiran 1 Januari 1968 ini juga adalah terdftar sebagai pemain yang mendapat Golden Player Piala Eropa U-21. Bersama dengan nama-nama yang kelak menjadi super star, seperti Luis Figo (Portugal) dan Fabio Cannavaro dan Andrea Pirlo (Italia). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun