Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Orang Luar

17 Juli 2017   16:52 Diperbarui: 19 Juli 2017   07:57 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Digital Guardian

"Caramu pamitan sungguh buruk. Buruk, Maudi."

Aku tak menanggapi. Lastri tidak akan mengerti. Tidak boleh mengerti. Aku tidak pernah bisa menembus inti moral yang melahirkan sekaligus menjaga keberlangsungan hidup juga ritus sosial di sini. Aku ingin segera berlalu dari kunjungan terima kasih ini.

Aku merasa sepasang mata yang sepuh namun selalu waspada terus menatap punggungku sejak pertama kali datang. Mata yang tak pernah bisa kuajak bicara.

*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun