Penutup
Demikian beberapa usaha menghubungkan pesan optimisme dalam kerja kepenulisan dengan menggunakan bahasa puitik yang sepintas sangat didominasi asumsi-asumsi antropologi-filosofis. Sebagai usaha awal menyusun sebuah petunjuk jalan untuk menulis dalam tahun-tahun mendatang tantangannya adalah sejauh mana saya berkukuh hati menulis dalam orientasi bahasa puitik yang seperti ini atau nanti justru mencari pendasaran lain yang meninggalkan asumsi antropologi-filosofis.
Yang penting juga dicatat sebelum menutup adalah pengertian bahasa puitik dalam usaha merawat optimisme hidup manusia yang serupa ini bisa saja tidak sejalan dengan kabar-kabar resmi pemerintah tentang pertumbuhan, pembangunan, proyek infrastruktur, dan sejenis kabar yang menceritakan keberhasilan versi pemerintah. Bahasa puitik yang seperti ini akan "membela negara" yang melayani kebaikan hidup dan kemanusiaan serta akan menentang keras jika bertindak sebaliknya.
Semoga "uji coba menyusun petunjuk untuk menulis" ini bisa berguna.
Sudah dulu ya, kopi saya sudah dingin.
Salam
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H