Mohon tunggu...
Tuntas Hartini
Tuntas Hartini Mohon Tunggu... -

seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha aktif menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Magic Bus (3): Cincinnati Museum Center at Union Terminal

23 Februari 2011   07:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:21 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12984435381549638523
12984435381549638523
12984431781877581531
12984431781877581531

Semakin kedalam, suasana klasik makin terasa. Kami seperti masuk ke era Amerika Serikat di awal 1900-an. Untuk menambah kesan alami, beberapa orang tampil berpakaian kuno dan memperagakan apa yang pernah benar-benar dilakukan oleh penduduk Amerika di masa lalu, misalnya: membersihkan peralatan yang digunakan di ladang. Ada pula kapal yang seakan sedang bersandar di pinggir sungai diiringi bunyi percikan air. Kita bisa masuk ke kapal tersebut dan merasakan suasananya. Benar-benar seperti tengah berada di kehidupan di masa lalu dan menikmati alam aslinya. Tidak seperti pengalaman sebelumnya dimana museum adalah tempat yang sangat serius, di Museum Sejarah Cincinnati ini terasa santai seperti sedang jalan-jalan menikmati kota tua.

12984439391746824019
12984439391746824019
1298444691788128010
1298444691788128010

Rasanya belum puas mengunjungi komplek museum ini. Tapi waktu untuk pulang sudah tiba. Sambil menunggu Magic Bus datang, kami sempatkan berfoto di depan gedung. Berada di kota Cincinnati, kami merasakan suasana yang sangat berbeda dibanding Dayton. Megah dan lebih metropolis. Kunjungan ke Cincinnati Museum at Union Terminal kali itu memberi sudut pandang lain mengenai Amerika dan budayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun