Mohon tunggu...
Tuntas Hartini
Tuntas Hartini Mohon Tunggu... -

seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha aktif menulis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Magic Bus (3): Cincinnati Museum Center at Union Terminal

23 Februari 2011   07:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:21 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dua kali saya dan suami melewatkan perjalanan bersama Magic Bus. Pasalnya Magic Bus mengunjungi arena bermain dan akuarium (semacam Sea World) yang tiket masuknya sama dengan anggaran belanja mingguan kami. Akhirnya hanya bisa berharap semoga setelah mendapat Working Permit nanti, saya cepat dapat kerja. Agar bisa ikut kemana pun Magic Bus pergi. Amiin. Kompasianer yang membaca tulisan ini tolong amin-kan doa dan harapan saya ya:)

Ternyata rezeki datang dari arah yang tak terduga. Tiba-tiba ada pengumuman mengenai Magic Bus yang akan berangkat hari Sabtu, 19 Februari 2011. Pengumuman tersebut ditempel di setiap pintu kamar. Bunyinya: "As a Vi***** Resident you will receive free admission to Cincinnati Children Museum. We will be leaving from the Vi***** shuttle stop at 10:08!" Alhamdulillah, akhirnya bisa ikut jalan-jalan lagi. Dua hari sebelum hari H, kami pun mendaftar ke Resident Assistant melalui email.

Di hari H, kami benar-benar bersemangat. Beberapa menit sebelum bus datang, kami sudah siap di halte. Peserta rombongan tidak terlalu banyak, tapi karena ada beberapa anak kecil yang ikut suasananya jadi lebih menyenangkan. Saat bertemu dengan kami, Ian, Resident Assistant di apartemen kami, sempat berkata, "I'm so excited."

Tepat pukul 10.08 EST, bus pun berangkat. Di halte-halte berikutnya tidak ada lagi penumpang baru. Sekitar pukul 10.30 EST, bus meninggalkan halte Student Union - Wright State University (SU-WSU). Bus pun melaju kencang di jalan tol menuju ke Cincinnati. Perjalanan saat itu memakan waktu sekitar satu jam. Sekitar pukul 11.30 EST kami pun sampai di komplek Cincinnati Museum at Union Terminal yang megah itu.

Berdasarkan pengumuman di apartemen, awalnya kami mengira hanya akan mengunjungi Children Museum. Ternyata di gedung kuno tersebut ada tiga museum penting, yakni Museum Anak, Museum Sejarah dan Museum Sains. Karena kami hanya punya waktu 2,5 jam, acara menikmati museum jadi agak terburu-buru. Sebenarnya bisa saja kami ikut bus terakhir yang akan menjemput pada pukul 16.30 EST. Tapi karena pertimbangan lain, kami memutuskan untuk pulang dengan bus yang akan datang pada pukul 14.00 EST.

[caption id="attachment_91447" align="aligncenter" width="400" caption="tampak depan Cincinnati Museum at Union Terminal"][/caption]

[caption id="attachment_91452" align="aligncenter" width="400" caption="lobi utama CMC at Union Terminal"]

1298435140835658588
1298435140835658588
[/caption] [caption id="attachment_91454" align="aligncenter" width="400" caption="bejana unik untuk tempat donasi"]
bejana unik untuk tempat donasi
bejana unik untuk tempat donasi
[/caption] Saat itu kami seperti berada di stasiun Subway. Ternyata gedung Cincinnati Museum ini tadinya memang bekas stasiun kereta api. Museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1990 dan saat ini diperuntukkan untuk beberapa kepentingan, diantaranya: Cincinnati History Museum, Museum of Natural History & Science, Omnimax Theater, Cincinnati Historical Society Library, Duke Energy Children's Museum dan The Cincinnati Railroad Club. Museum tersebut pernah mendapat penghargaan nasional di tahun 2009 untuk kategori Museum and Library Service. Di lobi utama tersebut kami mendapati satu bejana unik yang digunakan untuk memasukkan uang logam sebagai bentuk donasi. Uang logam yang dimasukkan lewat pinggiran bejana akan menggelinding dan berputar sebelum akhirnya menuju ke lobang besar yang ada di tengah. Meski diperuntukkan untuk kotak amal, bejana tersebut menjadi permainan yang menyenangkan untuk anak-anak.

Museum yang pertama kami kunjungi adalah Duke Energy Children's Museum. Dari lobi utama kami harus turun ke ruang bawah tanah dengan eskalator. Museum tersebut didirikan pada tahun 1998 dan saat ini menjadi salah satu dari 10 museum anak terkemuka di Amerika Serikat. Museum yang dirancang untuk batita sampai anak-anak berumur dua belas tahun ini menawarkan beragam permainan menarik dan kreatif.

[caption id="attachment_91465" align="aligncenter" width="400" caption="pintu masuk museum anak"]

pintu masuk museum anak
pintu masuk museum anak
[/caption] Untuk para balita disediakan area khusus, misalnya: Little Sprouts. Permainan tersebut ditujukan untuk anak berumur maksimal empat tahun.Anak-anak boleh bebas bermain, asalkan tetap dalam pengawasan orang tua.
1298437065411206562
1298437065411206562
12984371831019155821
12984371831019155821

12984394471068495574
12984394471068495574

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun