Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan yang paling digemari masyarakat Indonesia.
Hal ini bisa kita lihat di jalan -- jalan. Di mana ratusan bahkan ribuan kendaraan melintas di jalanan dalam hitungan jam.
Jika kita pernah bepergian ke luar negeri tentu pemandangan ini akan berbeda.
Kenapa kendaraan motor menjadi favorit di Indonesia, salah satunya karena harga motor masih dijangkau oleh masyarakat kita.
Apalagi dengan sistem kredit tanpa jaminan.
Kali ini saya akan berbagi tips bagaimana membeli sepeda motor seken.
Sebelum saya berikan 10 tipnsya, maka saya berikan orientasi bahwa membeli motor itu tidak harus baru. Kenapa? Karena bengkel sudah menjamur.
Gak perlu lagi khawatir nanti kalau motor rusak.
Hal ini berbeda dengan membeli barang elektronik.
Dan, menurut saya membeli motor baru itu rugi. Kenapa gaess?
Logikanya, beli motor baru dari dealer 15 juta. Belum dipakai oleh konsumen, lalu dijual, maka harganya sudah jatuh bisa nyampai  harga 12 juta.
Jadi kenapa harus milih yang baru, jika kita bisa beli dengan harga 12 juta.
Nah, di posting ini saya berikan tips ketika kita membeli motor seken atau seken -- sekennya si seken.
Langsung aja gaess.
Pertama, beli langsung dari orang yang kita kenali
Maksudnya gini ni, barangkali ada teman yang kita kenal, atau temannya teman kita punya kendaraan motor, yang kebetulan dia akan jual dan pas kita juga mau beli, maka ini langkah paling menguntungkan.
Kenapa? Karena harganya bisa dibilang lebih murah.
Serta kita sudah mengenali penggunaan kendaraan tersebut, jika sebelumnya kita sudah tahu.
Kedua, lihat langsung.
Lihat langsung di sini bisa diartikan melihat barangnya yang meliputi kondisi body motor serta mesinnya.
Pastikan kondisi masih yang bagus.
Rem depan belakang, kondisi ban masih terlihat baru, serta goresan -- goresan body motornya.
Tentu saja, semakin bagus, maka harga semakin mahal.
Tapi bagi pembeli seperti kita, semestinya tidak masalah.
Ketiga, datang bersama tukang bengkel.
Cara ini mungkin terlihat aneh dan seringkali terlupakan. Tapi ini penting, gaess.
Tukang bengkel ini lebih paham kondisi mesin daripada kita, sekalipun kita biasa pegang motor berjam -- berjam perhari karena nglaju.
Tukang bengkel ini dia akan tahu seluk beluk permesinan, apakah mesin motornya masih layak atau tidak.
Cara ini kita lakukan, bila kita sudah cocok dengan kondisi motor secara umum dan harganya.
Tukang bengkel itu juga akan ngecek, setelah ia coba pakai di jalan.
Apakah tarikannya masih kencang, sistem penyaringan udara tahu, dsb, yang pasti tukang bengkel lebih paham.
Jika cocok jangan lupa ngasih uang tips sama tukang bengkel.
Keempat, periksa surat -- suratnya.
Tips keempat ini merupakan tips wajib yang harus dilalui.
Jangan sekali -- kali meremehkan.
Pastikan, saat transaksi kalian melihat langsung stnk dan bpkbnya.
Kalau ragu, cek langsung ke samsat terdekat.
Artinya, jangan sekali -- kali membeli motor dalam keadaan kosong (tanpa surat -- suratnya).
Khawatirnya, kalau tanpa surat -- surat tersebut kita bisa dianggap sebagai penadah.
Dengan surat yang lengkap meliputi bpkb dan stnk, Â kita di jalan juga tenang kalau semisal ada razia.
Kelima, cek KTP.
Pastikan pemilik motor tersebut adalah si pemilik KTP. Kenapa gaess?
Gini ni, dalam pajak motor khan harus melampirkan KTP motor.
Kalau ternyata KTP tadi adalah KTP palsu atau si pemilik motor sulit kita hubungi, hal ini jadi masalah.
Gak simpel gaess.
Jika KTP gak kita temukan, terpaksa harus pakai calo, hal ini akan memberatkan sisi biaya.
Demikian pula, fotokopi KTP pun belum dijamin keamanannya. Karena terkadang si pemilik KTP sudah pindah KK tentu menjadi masalah jika mau pajak Online.
Keenam, segera balik nama.
Cara ini memang membutuhkan biaya, tapi cara ini lebih aman.
Gini gaess, saya pernah beli motor di dealer.
Sudah diberikan fotokopi KTP pula, ternyata saat mau pajak, saya kehilangan fotokopi KTP tersebut.
Di sini lah saya mengalami kesulitan bayar pajaknya.
Jadi, dengan balik nama, maka mudah melakukan pajak online yang gak nyampai 5 menit, katanya.
Ketujuh, cek speedometer.
Speedometer adalah alat untuk mengukur kecepatan. Dah tahu ya?
Lalu apa hubungannya?
Gini ni, di situ khan tertulis nomor pemakaian kilometer (km). Di situ pentingnya.
Jadi, semakin km nya besar, maka kendaraan itu semakin sering dipakai.
Jika semakin sering dipakai, maka logikanya kerusakan mesin mudah terjadi.
Seorang penjual bilang kalau motornya jarang digunakan. Kita bisa ungkap faktanya dengan melhat speedometer.
Jika speedometernya itu memiliki km yang sedikit, berarti si penjual tidak bohong.
Lalu bagaimana standarnya?
Menurut teoriku ni, kilometer sedikit itu kalau motor dipakai setahun kurang dari 5.000 km. Hahaha ...ada perhitungannya juga.
Jika motor tadi keluaran tahun 2000 sementara sekarang tahun 2020, maka umur motor di kisaran 20 tahun, tinggal kalikan 5.000 km x 20 = 100.000 km.
Artinya, jika kurang dari 100.000 km, kendaraan motor tersebut jarang dipakai.
Bagaimana kalau lebih, ya terserah kalian, mau melanjutkan atau tidak.
Ini pilihan.
Jika ada 2 motor, yang kondisinya kelihatan sama, dan bingung milih.
Maka silakan pilih ukuran kilometernya yang sedikit.
Kedelapan, cek harga motor setipe di dealer lain.
Yang manamya konsumen, terkadang tidak mengetahui standar harga motor.
Dengan survei motor di dealer, kita akan tahu berapa harganya yang sesuai.
Misal kita mau beli di dealer A, maka kita survei di dealer B,C,D dan seterusnya.
Dengan mensurvei, kita akan puas jika harganya di bawah harga dealer.
Begitu pula kita merasa tidak dibohongi.
Kesembilan, tawar harga serendah mungkin, jika beli di dealer.
Mereka biasa membeli murah, lalu direparasi, terus dijual dengan harga tinggi.
Maka kita tawar dengan harga serendah mungkin.
Estimasi keuntungan mereka ada di kisaran 25%.
Maka kita upayakan harganya di kisaran tersebut.
Mudahnya gini, harga motor dijual di dealer 10 juta, maka estimasi harganya yang ideal adalah 8 juta.
Tawar harga motor segitu.
Jika terpakasanya kamu sulit nawar, maka jatuhkan ke harga keuntungan fifty -- fifty.
Jadi tawar dengan harga 9 juta.
Kalau tidak mau, ya kalian bisa milih di dealer yang lain.
Ingat, variasi motor banyak kok, jadi jangan khawatir gak dapat motor sesuai impian.
Nah, kalau motor tadi dari teman yang jual, maka tetap kita tawar harganya, dengan harga tawar sesuai sikon.
Karena mereka jual sangat mungkin butuh uang.
Dan umumnya, harganya sudah di bawah harga pasar.
Kesepuluh, sholat istikharah dan tawakal.
Wah, kayak milih jodoh? Iya, bener, karena motor itu jodoh kita juga.
Motor itu adalah salah satu mode transportasi yang kita pakai untuk kerja dan sering kita pakai untuk jalan -- jalan.
Kita mau gak mau bersinggungan dengan motor.
Jika kita pakai motor tersebut dan nyatanya tidak nyaman, maka hal ini mengganggu psikologi di jalan.
Sebenarnya sholat istikharah ini sangat dianjurkan bahkan hanya untuk membeli sesuatu yang kecil, yang kita bingung memilihnya.
Apalagi selevel motor yang harganya jutaan.
Nah, kalau sudah selesai membeli, jangan lupa tawakal.
Apa itu? Menyerahkan semuanya ke Allah Ta'ala. Kalau sudah beli, sesuai dengan tips yang saya berikan, sudahi dengan tawakal.
Menjalankan tips di atas sebenarnya sudah termasuk bentuk tawakal.
Insya Allah, akan mendapat pahala.
Demikian tips ini saya berikan, karena saya sering membeli motor dan juga memakai motor.
Timbul pertanyaan, kenapa kok seribet ini?
Ya, karena membeli motor bukan sekadar membeli gorengan.
Kita harus tahu tipsnya karena ini bagian tawakal dan berpahala insya Allah.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI