Mohon tunggu...
Tundung Memolo
Tundung Memolo Mohon Tunggu... Penulis - Kepala Sekolah, CEO Litbang Indomatika, Tentor/Pembimbing Olimpiade Matematika, penulis, dll

Mendapat kesempatan mengikuti diklat dan lomba hingga ke luar kota dan luar negeri dari kementerian sehingga bisa merasakan puluhan hotel bintang 3 hingga 5. Pernah mendapat penghargaan Kepsek Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERPEN : "Misteri WA dari Kak Budi"

23 Januari 2025   17:12 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen (Sumber:Dokumen Pribadi)

"Biasa saja, Dik. Kakak hanya mencoba membantu," jawab Budi dengan rendah hati.

Semakin sering mereka berkomunikasi via WA, Anisa merasa semakin termotivasi. Ia bahkan mulai rajin belajar tanpa perlu diingatkan oleh ayahnya.

Suatu hari, Anisa dengan malu-malu berkata, "Kak, Nisa ingin sekali ketemu. Kakak baik banget, rasanya ingin tahu Kakak lebih dekat."

"Hehehe, nanti ya. Kalau Nisa sudah selesai ujian, kita bisa bertemu. Tapi ingat, jangan lupa belajar, ya?"

Waktu pun berlalu. Berkat kerja kerasnya, Anisa meraih nilai tertinggi dalam try out dan berhasil menjadi juara satu di sekolah.

"Alhamdulillah, Kak! Nisa dapat juara satu! Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini," katanya penuh kebahagiaan.

"Selamat, Dik Nisa! Tapi ini baru langkah awal. Tetap semangat sampai ujian nanti!" balas Kak Budi via WA.

Hari pengumuman kelulusan tiba. Nilai Anisa hampir sempurna, dengan skor 100 di tiga mata pelajaran dan 90 di mata pelajaran lainnya. Ia langsung mengabari Kak Budi.

"Kak, Nisa berhasil! Nilai Nisa terbaik se-kecamatan!"

"Selamat, Dik Nisa. Kakak bangga padamu," jawab Budi via WA.

Anisa pun meminta izin kepada ibunya untuk bertemu dengan Kak Budi. Akhirnya, mereka sepakat bertemu di sebuah tempat. Namun, saat tiba di sana, sebuah kejutan besar menanti Anisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun