Mohon tunggu...
Newbie
Newbie Mohon Tunggu... -

Aliran Naturalisme

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepenggal Cerita Negeri Ini [Part II]

24 Mei 2016   16:14 Diperbarui: 24 Mei 2016   17:40 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari dasar-dasar pemahaman di ataslah, saya mencoba menuangkan dalam bentuk sebuah kisah hidup di keseharian yang mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi kita.

***

[Semesta] Guru Bagi Ku

Semangat Anak-anak dalam Menempuh Ilmu demi Masa Depannya ( Sumber Foto : http://www.kompasiana.com/hobinulis/sudahkah-mereka-mendapatkan-haknya_57270ae9927a61010881f077)
Semangat Anak-anak dalam Menempuh Ilmu demi Masa Depannya ( Sumber Foto : http://www.kompasiana.com/hobinulis/sudahkah-mereka-mendapatkan-haknya_57270ae9927a61010881f077)
[Semesta] Guru Bagi Ku adalah sebuah kisah hidup yang menginspirasi dalam menulis tulisan ini yang mengangkat tentang kehidupan anak-anak di daerah terpelosok dan terpencil yang masih kekurangan asupan akan pendidikan. Kehidupan mereka yang terhitung memprihatikan tapi memberikan sebuah inspirasi bagi saya untuk memaknai sebuah arti perjuangan dalam kehidupan. 

Sebahagian dari anak-anak ini harus bertarung dengan medan yang bisa saja meerenggut nyawa mereka saat mereka akan berangkat ke sekolah. Tapi, semangat untuk menuntut ilmu pada anak-anak ini tak terhalangi oleh medan yang berbahaya itu.

**

Sebuah keluarga yang bertempat di kawasan Kabupaten Landak, Kabupaten Landak adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Mempawah tahun 1999.

Ibu kota kabupaten ini terletak di Ngabang, memiliki luas wilayah 9.909,10 km² dan berpenduduk sebesar 282.026 jiwa. Landak terbagi menjadi 10 kecamatan dengan 174 desa dan 6 desa diantaranya termasuk desa tertinggal.

Di keluarga tersebut hiduplah seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), seorang anak perempuan yang seharusnya bisa bersekolah seperti layaknya anak-anak seumurnya. Si anak memang bersekolah namun ada sesuatu hal yang membedakan dia dengan seorang anak seusia dia.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, dia harus bangun pagi terlebih dahulu. Bukan sekedar bangun pagi seperti anak lainnya dia harus memasak terlebih dahulu untuk keluarganya, setelah memasak barulah dia berangkat ke sekolah. Untuk berangkat ke sekolah bukan dengan jarak yang dekat, jarak sekolah yang harus di tempuh dari rumahnya sangatlah jauh dan dia berangkat dengan berjalan kaki.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun