a. Tingkatkan refleksi setelah setiap pengalaman pembelajaran.
b. Mendorong siswa untuk mengungkapkan expositions berpikirnya secara verbal.
c. Memberikan umpan balik dan bimbingan untuk membantu mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
d. Menumbuhkan lingkungan belajar yang mendorong eksplorasi dan eksperimen.
Contoh Kegiatan:
a. Merefleksikan pengalaman belajar melalui penjurnalan atau diskusi kelompok.
b. Mengkaji kelebihan dan kekurangan dalam compositions pembelajaran.
c. Membuat rencana tindakan untuk meningkatkan strategi pembelajaran.
d. Terlibat dalam simulasi atau aktivitas bermain peran yang mendorong pemecahan masalah. Metakognisi memainkan peran penting dalam pembelajaran eksperiensial.
Dengan meningkatkan kesadaran diri dan mendorong refleksi, siswa dapat memperoleh wawasan tentang expositions belajar mereka sendiri dan mengembangkan strategi yang lebih efektif. Mengintegrasikan metakognisi ke dalam pembelajaran berdasarkan pengalaman memungkinkan siswa menjadi mandiri, pemikir kritis yang mahir dalam memecahkan masalah yang kompleks.
Pembelajaran berdasarkan pengalaman menekankan pengalaman dunia nyata dalam expositions pembelajaran. Pendekatan ini melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, memungkinkan mereka mengeksplorasi konsep dan membangun pemahaman melalui refleksi pengalamannya.