Mohon tunggu...
Try Kusumojati
Try Kusumojati Mohon Tunggu... -

selalu ingin tahu lebih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mirna dan Dosa (Rahasia Bayu)

2 Maret 2011   08:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kalau seperti itu, ntar kamu di tinggalin loh Mir…” kata ibu..

“Dia Cuma temen biasa kok bu. Oh iya bu, Njas mana?” Aku mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Anjas di rumah mbah Karti, main sama Aldo.” Jawab ibu.

“Oh, mbak Dina masih di sini ya Bu? Mirna pikir sudah balik ke Semarang..” ujarku

“Dina sudah balik ke Semarang kemarin. Dia kerja. Aldo kan masih libur, jadi Aldo tinggal di Jogja. Lagipula, ayahnya kan di sini juga Mir.” Ibu menjawab pertanyaanku dengan lembut.

“ Ya sudah. Mirna jalan dulu ya bu..” Ku raih tangan ibuku dan menciumnya.

“Kapan-kapan, di ajak kemari ya. Kenalin ke Ibu..” Kata ibu pelan..

“Tunggu waktu yang tepat bu…” Jawabku seadanya..

“Ya sudah, hati-hati ya nduk…”

Sepanjang perjalanan, aku terus memikirkan perkataan ibu. Ah, tapi siapa? Setelah mengetahui kebusukkan Om Jerry, Aku tentu tak ingin menikah dengan seseorang yang tidak benar-benar mencintaiku. Apalagi, seperti kata ibu, aku telah mempunyai seorang anak. Anak dari entah pria mana. Aku tak ingin menikahi pria yang hanya mencintaiku, tapi tak mencintai keluargaku. Aku juga tak ingin menikahi pria yang tak menerimaku apa adanya. Pria yang hanya tertarik dengan keindahan tubuhku.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun