"Kenal di mana ?"
"Whatsapp !"
Dewi terdiam sejenak. Dia melamun, angannya melayang. Akhirnya dia sadar. Jaman mIRC memang telah tergeser oleh WA. Dia nggak mungkin menggantikan WA yang sedang popular dengan mIRC yang sudah jadul.
"Tapi, aku senang masih bisa bertemu denganmu Black Sunday !"
"Ngomong-ngomong anakmu berapa ?"
"Satu," jawab Pepen dengan santai.
"OK, kalau begitu habis ini aku mau ke hotel. Pilihkan yang terbaik ya ?" pinta Jolly Angel.
"Dengan senang hati," jawab Black Sunday.
Pepen alias Black Sunday lalu meluncurkan mobilnya ke hotel yang terbaik di Yogya. Namun Pepen hanya mampu mengantar di halaman parkir, tidak ikut masuk ke hotel. Dan dia biarkan si Jolly Angel dengan gayanya yang khas seperti polwan berpangkat Letnan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H