Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Jolly Angel

28 Agustus 2017   09:06 Diperbarui: 28 September 2017   22:27 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
trendsmodelrambut.co

Akhirnya Pepen pun menyerah. Terpaksa Pepen menjemput Jolly Angel di bandara. Setelah menunggu hampir satu jam di terminal kedatangan, Pepen melihat seorang wanita dengan gayanya yang khas dan masih berambut pendek.

"Rupanya dia masih konsisten dengan rambut pendeknya," pikir Pepen dalam hati. Rambut pendek dengan gaya mirip seorang polwan. Itu dulu yang membikin Pepen sempat jatuh hati dengan Jolly Angel.

***

Setelah mereka saling bertemu, tak lama kemudian Pepen dengan mobilnya melaju meninggalkan bandara. Di dalam mobil Pepen tidak banyak bicara. Mirip seorang sopir yang sedang mengantar majikan belanja ke swalayan. Pepen tak tahu harus ke mana. Tiba-tiba dia membelokkan mobilnya ke SPBU.

"Kita isi BBM dulu ya ?" kata Pepen ke Jolly Angel.

Setelah isi BBM, Pepen langsung mengajak Jolly Angel ke rest area yang ada di SPBU.

"Kok malah mampir di sini sih ?" tanya Jolly Angel.

"Di sini juga nyaman kok," jawab Pepen.

"Lagian kalau kita ke cafe toh ujung-ujungnya kamu juga mau curhat kan ?" taya Pepen.

"Ya, sih. Tapi nggak di tempat yang kayak begini," jawab Jolly.

"Sudahlah jangan banyak cing cong!" potong Pepen sambil dia segera memesan minuman dingin ke pelayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun