Akhirnya Pepen pun menyerah. Terpaksa Pepen menjemput Jolly Angel di bandara. Setelah menunggu hampir satu jam di terminal kedatangan, Pepen melihat seorang wanita dengan gayanya yang khas dan masih berambut pendek.
"Rupanya dia masih konsisten dengan rambut pendeknya," pikir Pepen dalam hati. Rambut pendek dengan gaya mirip seorang polwan. Itu dulu yang membikin Pepen sempat jatuh hati dengan Jolly Angel.
***
Setelah mereka saling bertemu, tak lama kemudian Pepen dengan mobilnya melaju meninggalkan bandara. Di dalam mobil Pepen tidak banyak bicara. Mirip seorang sopir yang sedang mengantar majikan belanja ke swalayan. Pepen tak tahu harus ke mana. Tiba-tiba dia membelokkan mobilnya ke SPBU.
"Kita isi BBM dulu ya ?" kata Pepen ke Jolly Angel.
Setelah isi BBM, Pepen langsung mengajak Jolly Angel ke rest area yang ada di SPBU.
"Kok malah mampir di sini sih ?" tanya Jolly Angel.
"Di sini juga nyaman kok," jawab Pepen.
"Lagian kalau kita ke cafe toh ujung-ujungnya kamu juga mau curhat kan ?" taya Pepen.
"Ya, sih. Tapi nggak di tempat yang kayak begini," jawab Jolly.
"Sudahlah jangan banyak cing cong!" potong Pepen sambil dia segera memesan minuman dingin ke pelayan.