d. Ma-Ga-Ba-Tha-Nga artinya adalah bahwa setiap manusaia menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan. Makna dari kalimat tersebut adalah bahwa manusia harus pasrah, taat, patuh, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, namun tetap berusaha untuk menanggulanginya.
Aksara Jawa Hanacaraka ꦲꦤꦕꦫꦏ (dikenal juga dengan sebutan nama Carakan) merupakan aksara turunan dari aksara Brahmi yang digunakan atau pernah digunakan dalam penulisan naskah-naskah berbahasa Jawa, Melayu, Sunda, Makasar, Madura, Sasak dan Bali.
Hanacaraka memiliki sebuah makna bahwa para utusan atau manusia wajib untuk menaati tuannya, yakni Tuhan, tuhan yang menciptakan mereka. Manusia juga harus rela dan wajib menerima, serta melaksanakan kehendak dari Tuhan.
Dikaitkan dengan audit pajak maka bahwa setiap auditor harus selalu patuh dan jujur dalam melaksanakan pekerjaanya, sikap auditor yang jujur maka akan selalu ingat dan sadar bahwa dia selalu diawasi untuk menjunjung nilai kebenaran. Semakin jujur seorang auditor maka semakin tinggi juga nilai spiritual dan kedekatan dengan tuhannya.
Seoran auditor harus menaati kode etik sebagai tanggung jawab dari pekerjaanya. Mempunyai rasa empati akan membuat seorang auditor ikut merasakan berada diposisi klien atau pihak yang diperiksa. Sehingga, auditor akan selalu memberikan masukan dan nasihat yang baik dan banar sebagai tugas dan kewajiban dalam melaksanakan pemeriksaan.
Referensi :
- Antonio Panovsk (2024). What Is Hegel’s Dialectic Method? “A brief presentation of Hegel’s metaphysical doctrine, while exploring his conception of logic and dialectic method”. https://www.thecollector.com/hegel-dialectic-method/
- https://www.english.hawaii.edu/criticalink/lacan/terms/hegel.html#:~:text=Hegel%20presents%20the%20dialectic%20as,of%20the%20two%20prior%20stages.
- https://kumparan.com/berita-terkini/asal-usul-dan-filosofi-aksara-hanacaraka-yang-digunakan-masyarakat-jawa-1xIeEVrQAqo
- https://www.geonusantara.org/2018/02/02/filosofi-kehidupan-dibalik-aksara-jawa/
- Ahmadi, Mukhsin. Dari Hana Caraka Ke Sastra Macapat dan Suluk (Hubungan Sastra Lisan dan Tulis), prosiding seminar akademik, volume 2, 2002, http://sastra.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/DariHanacaraka-ke-Sastra-Macapat-dan-Suluk-Mukhsin-Ahmadi.pdf.
- “Artikel Sejarah dan Perkembangan Aksara Jawa,” http://epigraphyscorner. blogspot.co.id/2014/05/sejarah-dan-perkembangan-aksara-jawa.
- https://taxfoundation.org/taxedu/glossary/audit/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H