Perlakuanmu yg misteri,
seakan memberiku banyak pesan yg tertahan.Â
Lama kita terperangkap dalam kondisi itu dulu.
Lalu ku ingat lagi, saat kita tak pernah lagi bertemu.Â
Perpisahan sekolah seakan menjadi gerbang penutup bagi kita.
Aku sendiri tak pernah ingat, apakah ada perpisahan antara kita, tapi mungkin itu aneh. Karena pertalian antara kita pun tak pernah ada.
Kita yang hanya saling menikmati telepati misteri kita.
Aq tak pernah mencari tahu kemana dirimu setelah itu.Â
Kamu pun demikian rupanya. Tak pernah terdengar mencariku.Â
Padahal saat itu pilihan kampusku ada di kota kelahiranmu.Â
Mungkin kamu sibuk, begitupun denganku.Â