Mohon tunggu...
trimanto ngaderi
trimanto ngaderi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Pendamping Sosial diKementerian Sosial RI;

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ampas Teh

7 Desember 2021   20:24 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua minggu kemudian, Bejo mendadak terkejut. Dilihat burungnya bukannya bertambah besar, malah semakin mengecil. Wajahnya seketika memucat, tubuhnya menjadi lemas.

Berbagai pertanyaan menggelayuti pikiran Bejo. Apa dia salah cara dalam mengoleskannya, terlalu banyak takarannya, atau jenis teh yang ia pakai keliru. Atau jangan-jangan ampas teh memang tidak berkhasiat untuk memperbesar burung. "Wah ciloko iki[1]", begitu gumam Bejo.

 

"Ampas teh yang kamu kasih ke aku itu teh apa to Dik?" tanya Bejo penasaran.

 

"Itu teh pelangsing Kang, aku kan beberapa minggu ini sedang diet", jawab Lastri enteng.

 

"Hah...!" Bejo hanya bisa melongo.

(Trimanto B. Ngaderi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun