Mohon tunggu...
trimanto ngaderi
trimanto ngaderi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Pendamping Sosial diKementerian Sosial RI;

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ampas Teh

7 Desember 2021   20:24 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu sih gampang, sana tinggal ke lokalisasi tak jauh dari sini...", kata Slamet sambil tertawa lebar.

Bejo tak lagi menggubris gurauan Slamet. Ia langsung meninggalkan Slamet dan berbaring untuk segera tidur. Angin di luar berhembus begitu kencang. Hawa dingin terasa menusuk kulit Bejo yang hanya berselimutkan kain sarung. Suara kendaraan yang berlalu-lalang kian berkurang, digantikan dengan suara jangkrik nan merdu memecah kesunyian malam. Tapi setelah beberapa saat lamanya, matanya tak kunjung terpejam. Pikirannya masih dihantui perihal burung yang sangat besar dan bertenaga tadi.

Ah... seandainya punyaku bisa seperti itu, aku yakin Lastri akan tambah sayang padaku. Begitu gumamnya dalam hati.

*****

"Ada ampas teh Dik?" tanya Bejo kepada istrinya di suatu pagi.

"Ya selalu ada to Kang, kan setiap pagi saya membuat teh. Tumben tanya ampas teh segala, memangnya mau buat apa?" tanya Lastri sedikit heran.

"A...anu... mau aku buat mupuk tanaman bonsai di belakang rumah itu lho", jawab Bejo sedikit gugup karena harus berbohong.

"Owalah, tak kira mau buat apa. Sebentar aku ambilkan ke dapur".

Bejo memang benar-benar ingin burungnya menjadi besar dan gagah. Usai menonton film di HP Slamet lalu, ia mencari-cari informasi bagaimana cara untuk memperbesar alat kelamin. Hingga kemarin malam ia mendengar obrolan di pos ronda tentang khasiat ampas teh.

Entah mengapa Bejo begitu terobsesi dengan film yang dilihatnya itu. Padahal kalau bicara soal ukuran, milik Bejo tak berbeda jauh dengan milik teman-temannya di kampung atau di tempat kerja. Ia sudah terbiasa melihat milik temannya saat mandi bareng di bedeng atau saat berganti pakaian. Bahkan, hubungan intim dengan Lastri pun baik-baik saja tanpa ada masalah.

Setelah Lastri memberikan ampas teh kepadanya, Bejo pun sengaja menaruh sedikit ampas teh itu ke tanaman bonsai agar Lastri tidak curiga. Diam-diam ia menyisakan sedikit dan dibawanya ke kamar mandi. Mulailah ia mengolesi burungnya dengan ampas itu secara merata dan hati-hati, sambil diurut pelan-pelan. Ia melakukannya rutin setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun