Mohon tunggu...
trimanto ngaderi
trimanto ngaderi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Pendamping Sosial diKementerian Sosial RI;

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ampas Teh

7 Desember 2021   20:24 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"E...nggak kok Kang. Oh ya, monggo dicoba pisang gorengnya, kemarin dikasih sama Bude War".

Bejo pun mengambil seiris pisang goreng. Enak dan manis. Ia mengunyah pisang goreng sembari memerhatikan wajah istrinya. Wajah yang senantiasa berseri-seri dan ditambah senyuman yang menyejukkan jiwa. Istrinya selalu melayaninya dengan sepenuh hati. Ia tak menyangka akan punya istri yang sebaik ini.

Usai sarapan teh hangat dan pisang goreng, Bejo pun pamit untuk berangkat kerja. "Aku berangkat dulu ya Dik", katanya sambil beranjak dari kursi.

"Hati-hati ya Kang, semoga selamat di jalan dan dimudahkan pekerjaannya", jawab Lastri sembari menyalami dan mencium tangan suaminya.

Bejo pun berangkat kerja dengan langkah yang ringan dan penuh semangat tentunya.

*****

Biasanya Bejo kerja nglaju, tapi kali ini karena ia bekerja di kota yang jaraknya cukup jauh, maka ia menginap di lokasi proyek. Kuli proyek cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah. Biasanya jika malam tiba, para kuli pergi keluar untuk sekedar jalan-jalan, jajan di warung kaki lima, atau nongkrong di tempat tertentu. Sedangkan Bejo lebih suka tinggal di bedeng (mess). Lebih baik buat istirahat daripada keluyuran tidak jelas. Begitu gumamnya dalam hati.

"Sini Jo, aku kasih lihat, jos pokoknya!" panggil Slamet yang sedang bermain HP, ia tinggal satu bedeng dengan Bejo.

Bejo yang penasaran pun mendekat. Lalu Slamet mendekatkan layar HP ke muka si Bejo. Sejenak kemudian, Bejo terperangah kaget melihat adegan porno yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Yang menarik perhatian Bejo dari adegan itu adalah  burung dari pemeran laki-laki yang tampak sangat besar dan begitu bertenaga.

"Gimana Jo, kepingin seperti itu ndak?" Goda Slamet sembari mengedipkan mata.

"Ah kamu ini lho, giliran tidur sendirian begini kamu lihatin seperti itu. Kalau pingin kan sasarannya tidak ada", gerutu Bejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun