Seolah ada yang memberi tahu bahwa dulu rumah itu kebakaran, dan gadis itu tewas karena terjebak di dalam rumah.
"Alhamdulillah!" Aku bersyukur, tidak terjebak di tempat itu. Sesuatu yang tadinya tampak begitu nyata rupanya hanya mimpi.
Aku meraih botol air putih di atas meja. Degup jantung melaju tidak seperti biasanya. Tenggorokan kering, dan saat menelan ludah terasa pahit. Seperti ada sisa gorengan gosong yang mengganjal di kerongkongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!