Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpus Misterius

20 Desember 2024   05:09 Diperbarui: 20 Desember 2024   05:09 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

"Maksudnya?"

"Aku yakin Mas pasti paham maksudku!"

"Tukang goreng di media sosial?"

"Nah itu!"

"Berarti menu gosong jadi favorit ya?"

"Iya betul. Makanan ini juga gorengan gosong namanya!" sahutnya sambil tertawa cekikikan, dan mendadak aku melihat kulitnya yang tadi putih pucat, perlahan-lahan menghitam. Merambat dari tangan naik ke atas.

Aku segera berdiri menjauhi meja. Panik menyergap. Rasanya udara semakin pengap, dan dadaku berdegup semakin cepat. Aku sama sekali tidak percaya dengan apa yang kulihat, sampai nyaris membuatku pingsan karena ngeri.

Kulihat sekeliling ruangan terbakar. Secara cepat sekujur tubuh gadis itu terjilat api. Menyaksikannya membuatku semakin menggigil hebat.

Kini tampak luka bakar parah di wajahnya, dengan kedua mata yang melotot keluar dari kelopak. Lidah yang gosong terjulur keluar dari bibir yang masih mencoba tersenyum lebar, hingga merobek mukanya.

Aku cepat berlari keluar rumah. Sialnya, aku tidak menemukan jalan keluar. Pintu yang tadi kulewati seperti menghilang. Kini, api tampak semakin liar, ditambah bunyi-bunyi berbagai benda yang dilahap api, yang terdengar tak karuan. Suara-suara itu ditimpa jerit tangis yang terdengar semakin mengerikan, sampai aku tak saggup lagi mendengarnya.

Aku terjebak di tempat itu. Entah berapa lama aku berulang-ulang membaca Ayat Kursi. Sulit. Rasanya sangat sulit untuk membaca hingga tuntas. Berkali-kali mengulang dari depan, sampai akhirnya aku terjaga dari tidur. Aku tertidur di perpustakaan misterius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun