Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (101), Para Petarung Ulung

31 Oktober 2024   06:31 Diperbarui: 7 November 2024   18:33 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klebat langsung menaruh simpati. Sekalipun gadis itu masih belia, namun sikap dan bicaranya seperti wanita dewasa, dan gerakannya selalu membuat orang terpesona. Tapi ketika mata yang bening dengan bulu matanya yang lentik panjang menatap tajam, tiba-tiba Klebat merasakan sesuatu yang berada jauh di dalam hatinya mulai mencair.

"Ada apa, Mbak Alya?" tanya Raden Ghandi yang menyusul keluar dari langgar. Ia diikuti adik-adiknya, Khadiyah dan Zulaikah, serta Manggala putra Mahesa.

"Orang ini tiba-tiba menyerang Mbah Kucing!" jawab Alya.

"Kurang ajar sekali! Biar aku hadapi dia!" sahut Raden Ghandi dengan sikap berani dan siap-siap melangkah maju.

"Hmm..!" gumam Klebat, 'Bocah tidak tahu diri! Kalau aku mau sekarang juga kamu bisa kujadikan perkedel!'

"Sudah-sudah!" Mbah Kucing melerai. "Jangan berkelahi!"

"Iya, hajar saja orang jahat itu, Kangmas Ghandi!" celetuk Zulaikah, gadis kecil yang memiliki suara centil menggemaskan.

Mbah Kucing menyahut, "Huss, si kecil ini kok malah senang kalau ada orang berkelahi! Tidak boleh, itu tidak baik!"

Zulaikah malah tertawa cekikikan dan karena tingkah lakunya yang lucu, kemudian diikuti tawa oleh yang lain.

"Jangan begitu anak-anak!" nasehat Mbah Kucing dengan sikap penuh kesabaran.

"Hei pergi sana orang jahat!" sambung Zulaikah belum puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun