Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (101), Para Petarung Ulung

31 Oktober 2024   06:31 Diperbarui: 7 November 2024   18:33 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bahkan ketika Pendekar Celurit Setan baru pertama kali berkunjung ke sini, ia kekurangan uang untuk bayar makanan. Untungnya saat itu ada Pendekar Kelabang Karang yang kemudian membayarinya. Namun di kemudian hari, Pendekar Celurit Setan itu termasuk orang yang mengeroyok Ki Kelabang Karang hingga tewas!"

"Ironis!" timpal si pemuda singkat. Niatnya datang ke Jombang memang tidak jauh dari itu, yakni menelusuri jejak pendekar-pendekar besar yang dikagumi banyak orang. Ia tidak sabar menunggu si pemilik warung menyebut nama Ki Kebo Dedet Si Pendekar Kalong Wesi.

"Tuan pasti pernah mendengar tentang Ki Blandotan Kobra?" tanya Ki Woto yang hobi memancing rasa penasaran tamu-tamu warungnya.

"Ya, tentu saja! Sekarang tolong anda ceritakan kisah tentang tewasnya penjahat besar itu! Kabarnya dia tewas di dalam langgar! Bukankah itu kisah yang hingga sekarang paling misterius?"

"Ha..ha.., Tuan Pendekar tidak salah!"

Kebo Klebat, Si Iblis Muka Gedeg, menyimak semua informasi bagaikan seorang bocah yang haus akan dongeng. Kata-kata pemilik warung itu terekam kuat dalam benaknya.

Cerita Ki Woto terus mengalir. Rupanya ia juga sangat menyukai pemuda yang benar-benar tertarik dengan cerita tentang para pendekar besar jaman dahulu. Para petarung ulung.

"Pada masa Ki Wiryo masih menguasai Jombang, siapakah orang yang sangat ditakuti karena keangkerannya? Siapa lagi kalau bukan Ki Blandotan Kobra! Tahukah anda bahwa pendekar paling menakutkan di seantero Nusantara di masa itu tewas di dalam langgar, tersungkur di depan kaki seorang kakek yang hidupnya zuhud dan tidak terkenal. Kakek itu dikenal dengan sebutan Mbah Kucing. Tidak ada yang percaya bahwa penjahat besar itu tewas di tangan seorang kakek kerempeng!"

"Tapi siapa lagi kalau bukan dia?"

"Di situlah misteriusnya!" ujar Ki Woto dengan menampakan wajah kosong. "Saya sendiri sampai sekarang juga heran. Lalu bila menyebut palang pintu benteng Kademangan, dialah Topo Surantanu Si Begawan Kegelapan. Kekuatannya setara dengan seratus orang lelaki dewasa. Belum ada ceritanya dia kalah dalam pertarungan satu lawan satu. Tahukah anda bahwa pendekar tersakti itu ditaklukan oleh seorang pemuda sederhana, yaitu Joko Tulus Si Pendekar Kebokicak."

"Oh iya, Ki, benarkah Surantanu dan Ki Blandotan Kobra itu murid Nini Jailangnak Siluman Betina?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun