Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (74): Dermaga Cinta

25 September 2024   06:58 Diperbarui: 25 September 2024   06:59 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku juga mencintaimu Lintang!" Tiba-tiba Arum melepaskan diri dari pelukan, memegang kedua tangan Lintang, lalu tersenyum dengan pipi kembali basah. Arum menyusut tangisnya dan dengan cekatan lalu membungkus beberapa pakaian untuk Lintang. "Semoga kamu nantinya masih bersedia memakai pakaian ini!"

"Aku pasti menyukai apa pun pemberiamu!"

Setelah selesai, Arum mengambil sehelai sapu tangan merah jambu dari almari baju dan diberikannya kepada Lintang. Di atas selembar sapu tangan sutera itu ternyata ada tulisan, di tulis dengan huruf-huruf Jawa memakai benang emas yang disulam indah.

Lintang menunduk malu dan berkata, "Apa tulisannya? Maaf aku tidak bisa membaca, Arum!"

Arum kemudian membacakannya,

"Kuikuti jejak bayang-bayangmu

yang hanyut terseret sang bayu

membawamu mengembara jauh,

masihkah engkau ada di dunia,

ataukah telah pergi ke nirwana?

Duhai dermaga cinta,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun